war for love part2

 

AUTHOR POV

 

Shin je wo memejam kan matanya kuat berusaha menahan rasa sakit pada lututnya saat shin hye kyung mengobati luka di lututnya. Setelah bertemu dengan cho kyuhyun dan yang lainnya ia kembali di bawa pulang kerumah kyuhyun.

 

Sementara itu choi siwon sedang berkeliling memeriksa keadaan rumah itu berusaha mencari petunjuk. “aneh! Kenapa tidak ada pintu yang rusak selain pintu kamar je wo?” gumamnya.

 

“aku tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan sajangnim!” ujar il woo pada atasannya setelah memeriksa keadaan rumah itu. Kyuhyun yang dari tadi terus berada di samping je wo mengerutkan dahinya.

 

“sepertinya dia bekerja dengan sangat rapi!” ujar siwon saat sudah bergabung dengan yang lain. “semua pintu dirumah mu tidak mengalami kerusakan sedikitpun! Kecuali.. kamar milik shin je wo”

 

“lalu.. bagaimana bisa dia masuk?” tanya shin hye kyung yang telah selesai mengobati lutut je wo. Kyuhyun menatap lurus kedepan dan tersenyum simpul. “si brengsek itu pasti memiliki kunci duplicat rumah ini! Cishh tidak ku sangka dia bergerak secepat itu!”  siwon mengangguk setuju kemudian duduk di sebelah je wo menggantikan hye kyung yang sudah berdiri di samping il woo.

 

“gwencanha?” tanyanya pelan. Je wo mengangguk lemah. Perasaan takut masih terus membayangi nya. “apa sekarang kau bisa menjelaskan pada kami bagaimana kronologi kejadian tadi?” tanya il woo. Shin hye kyung menyikut lengan namja itu dan mendelik tajam.

 

“kau tidak lihat dia masih terlihat shock?!”

 

“gwencanha… aku sudah tidak apa-apa!” ujar je wo sambil tersenyum tipis.

 

“jaksa choi.. mungkin pintu kamar ku rusak karena aku yang menguncinya dari dalam… jadi walaupun dia memiliki kunci duplicatnya dia tetap tidak bisa membukanya!”

 

“tapi bagaimana bisa dia memiliki kunci duplicat rumah ku?! Ini sangat aneh!” ujar cho kyuhyun bingung. Kemudian matanya menatap lurus ke arah je wo. “Kau sempat melihat siapa orang yang masuk kesini?” je wo menggeleng.

 

“apa sebaiknya kau pindah saja dari sini kyu?” tanya siwon. Kyuhyun menggeleng tegas. “tidak! Aku akan tetap disini..” namja itu menoleh pada il woo. “siapkan beberapa petugas untuk menjaga rumah ku!”

 

“ne! sajangnim!”

 

“dan kau! Mulai sekarang kau harus ikut ke kekantor bersama ku setelah pulang dari kampus mu!” perintahnya pada je wo. Yeoja itu mengangguk patuh padanya.

 

 

SHIN JE WO POV

 

Aku berjalan tertatih memegangi dinding yang dapat ku jangaku selama berjalan ke arah kamar ku. Rasanya sakit sekali, “oe?” pekik ku saat sebuah tangan menarik lengan ku, melingkarkan pada lehernya. “jaksa cho..” gumamku.

 

Ia tidak mengatakan apapun malah memapah ku masuk kekamar namun kamar itu bukan kamar milikku melainkan kamarnya, dia  menyecahkan tubuhku perlahan di atas ranjangnya menyandarkan tubuhku pada dinding ranjang ini dan melepas sepatu yang masih melekat pada kaki ku.

 

Membuat darah dalam tubuhku seperti mengalir deras dan tubuhku merasakan sesuatu yang aneh. Ia menatapku intens setelah berhasil melepaskan sepatu ku dari sana. “malam ini kau tidur disini saja! Jendela kamarmu tidak memiliki jerjak dan pintu kamarmu juga rusak. Besok aku akan menyuruh orang untuk membetulkannya” aku mengagguk kan kepalaku dan mengalihkan pandanganku kearah lain.

 

Yang benar saja! Lama-lama menatap nya jantungku pasti akan segera lepas dari tempatnya. “tidak usah khawatir.. diluar sudah ada penjaga” ujarnya lgi.

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

Aku membuka kain gorden kamar ini memastikan keadaan di luar dan sepertinya masih terlihat aman. “hahhh kenapa reaksi orang itu secepat ini?!” aku mengambil map coklat yang ku letakkan di atas ranjang tadi, mencoba membaca ulang dan memperhatikan apa ada sesuatu yang ganjil disana. Namun lagi-lagi semuanya masih belum terbaca.

 

Ku raih sebuah foto dari sana. Foto seorang namja yang terbilang masih sangat muda,namja yang selalu berada di dua lokasi kejadian pembunuhan yang melibatkan shin je wo. “kai! Siapa kau sebenarnya? Dan apa motif mu mengincar yeoja itu?!”

 

 

AUTHOR POV

 

“lutut mu sudah tidak apa-apa?” tanya cho kyuhyun memastikan saat mereka berdua sedang menghabiskan sarapan pagi. Shin je wo mengangguk mantap. “sudah tidak apa-apa… gomawo jaksa cho!” ujarnya sambil tersenyum manis, membuat cho kyuhyun memalingkan pandangannya ke arah lain. “tidak perlu berterima kasih pada ku!” ujarnya dingin, membuat yeoja itu kembali merengut.

 

Entah apa yang di pikirkan namja itu, namun akhir-akhir ini atau lebih tepatnya setelah kejadian beberapa hari yang lalu, ia seolah lebih mencemaskan yeoja itu.

 

 

“hari ini aku sudah boleh masuk ke kampus kan?”

“memangnya kau sudah bisa berjalan?”

“tentu saja! Lagi pula aku sudah sangat bosan berdiam diri di rumah selama dua hari ini. Dan para petugas itu!”

 

Shin je wo mengacungkan telunjuknya pada arah jendela kaca yang memperlihatkan beberapa petugas terlihat sedang berjaga-jaga disana. “aku bosan tiap saat mereka mengecek keadaan ku disini!” sungutnya membuat kyuhyun menahan tawanya menlihat ekspresi yeoja itu.

 

“kau pikir karena apa mereka melakukan itu padamu?”

 

Shin je wo menghela nafas berat dan menopang dagunya. “aku tidak tau kesalahan apa dimasa lalu yang telah aku lakukan pada orang itu hingga dia sangat ingin membunuh ku” ucapnya nanar. Membuat namja yang mendengar itu menatap wajahnya sendu.

 

“jaksa cho?”

“hem?”

“jika aku berhasil tertangkap olehnya.. apa aku akan mati?”

 

Hati namja itu mencelos mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari yeoja itu, di tambah lagi tatapan mata yeoja itu yang seperti menahan ketakutan yang sangat besar. Membuat ia mengepal kuat tangannya yang sedang menggenggam sendoknya.

 

Selama dia bekerja sebagai jaksa yang telah mengalami banyak kasus yang bahkan lebih berat dari ini. Baru kali inila ia merasakan perasaan seperti itu, perasaan ingin melindungi klien nya yang bahkan tidak memiliki hubungan apapun dengannya. “kau akan tetap hidup! Aku berjanji!” ujarnya tajam.

 

Shin je wo tersenyum sendu dan menganggukkan kepalanya.

 

 

*war of love*

 

 

“maaf hyung… aku.. gagal lagi!” ujar seorang namja yang berdiri menatap sebuah kursi mewah yang sedang membelakanginya. Namja itu terus menunduk dalam. “pekerjaan begitu mudah saja kau tidak bisa! Lalu untuk apa aku mendidik mu KAI??!!”  bentak namja yang duduk di bangku itu seiiring memutarnya bangku itu di hadapan namja yang bernama kai tersebut.

 

“kau hanya tinggal menarik pelatuk pada pistol mu dan yeoja itu pasti akan segera mati! Seperti itu saja kau tidak bisa eoh?!” kai hanya menunduk dalam, tidak berani menjawab sepatah katapun dari nya.

 

“maaf hyung!”

 

Namja yang di panggilnya ‘hyung’ itu mendesis tajam. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri kai. “kau tau aku sangat benci melihat yeoja itu masih bernafas kan?” kai mengangguk mantap. “kalau begitu cepat selesaikan atau kau.. yang akan menggantikan nyawanya untuk ku!”  namja itu menepuk pelan kepala kai sebelum pergi meninggalkannya.

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

“apa kau sudah mendapatkan jejak namja itu?” tanyaku pada il woo yang di jawab gelengan ringan olehnya. “dia sangat licin sajangnim! Padahal kita sudah tau wajahnya dan menyebarkannya ke semua wilayah. Tapi sampai saat ini keberadaannya masih belum di ketahui”

 

Aku menyenderkan punggungku pada dinding kursi kerjaku,memijit pelan dahi ku. “aku yakin namja itu tidak bekerja sendiri” dia masih sangat muda dan aku yakin tidak memiliki pekerjaan. Jadi sangat tidak mungkin jika dia bekerja sendirian selama ini.

 

“tapi kami berhasil menemukan informasi mengenai riwayat hidupnya!”

 

“mwo?”

 

Jung il woo mengangguk dan menatapku intens. “namja itu berasal dari panti asuhan di daerah terpencil seung ga-won. Ia di adopsi oleh seorang kakek tua tiga tahun yang lalu.. namun setelah itu tidak ada satu orangpun yang tau dimana keberadaannya..”

 

“apa kau tau siapa orang yang mengadopsinya?”

“ne sajangnim.. tapi.. kakek itu telah meninggal dua hari setelah mengadopsi kai”

 

m-mwo?! Mati? Kalau begitu aku sangat yakin kalau ada orang lain di balik ini semua. Tidak mungkin ini hanya kebetulan.  “cishh orang itu pasti telah dibunuh!” desis ku. “sepertinya begitu! Karena alasan kematiannya sama sekali tidak diketahui” jelas ol woo lagi.

 

“terus periksa lagi jejak namja itu dan segera lapor kan padaku apapun yang kau dapat!” perintahku. “ne!”

 

 

CHOI SIWON POV

 

“kyung-ah…”

 

“ne.. jaksa choi?”

 

“apa kyuhyun menitip kan sesuatu padamu?” tanya ku padanya.

 

Dia mengangguk dan mengambil map coklat dari mejanya dan menyerahkannya padaku. “gomawo!”  aku membuka nya dan membaca apa isi map ini. “riwayat hidup kai?” tanyaku padanya.

 

“ne jaksa choi… kami berhasil menemukannya” ujarnya padaku. “kami? Maksudmu kau dan… jung il woo?” shin hye kyung mengangguk malu. “ahh kalian menyelidikinya bersama? Aku tidak tau kalau hubungan kalian sudah begitu jauh!” godaku. Aku tau dia dan il woo memiliki hubungan khusus, tapi terkadang menggodanya sangat menyenangkan.

 

“ck! Molla!” jawabnya kesal dan membuatku terkekeh geli.

“arasseo… masuk keruangan ku! Aku membutuhkan mu!”

 

Aku duduk di kursi kerjaku dan mulai meneliti berkas-berkas itu. Kai.. namja ini siapa sebenarnya? Sudah sangat jelas dia tidak memiliki hubungan apapun pada je wo, tapi kenapa dia sangat bernafsu membunuhnya?

 

“apa menurut mu ada seseorang di belakang namja ini?” tanyaku pada hye kyung. “aku tidak begitu yakin.. tapi menurut jaksa cho.. kai tidak mungkin bekerja sendir.. tapi masalahnya sampai sekarang kita belum mengetahui apapun mengenai itu!”

 

Benar! Lagi pula kematian kakek yang telah mengadopsinya itu sangat mencurigakan. “ah! Apa  kau tau dimana alamat kakek yang mengadopsi kai?” shin hye kyung menggedikkan bahunya pertanda tidak tau.

 

“aku tidak tau.. tapi sepertinya il woo tau! Lagi pula untuk apa kau kesana? Kakek itu juga sudah tidak ada..” ujarnya pada ku. Aku tersenyum simpul padanya. Yeoja ini walaupun menjabat sebagai sekertarisku tapi aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri.

 

“kita perlu menyelidikinya! Katakan pada il woo untuk bersiap-siap menemaniku kesana”

 

 

AUTHOR POV

 

“eo? Kalian mau kemana?” tanya cho kyuhyun saat berselisihan dengan choi siwon dan juga jung il woo di loby kantor kejaksaan. “aku ingin menyelidiki kematian orang yang mengadopsi kai! Kau mau ikut?” kyuhyun berpikir sejenak, berusaha menimang tawaran choi siwon.

 

“tapi aku harus menjemput yeoja itu ke kampus nya…” ujarnya.

 

“suruh saja hye kyung yang menjemputnya sajangnim!” sambung il woo.

“tapi apa tidak apa-apa? Lagi pula il woo sudah bersama ku kyu.. kau jemput saja je wo”  kyuhyun menggelengkan kepalanya.

 

“aku ikut hyung! Ada yang ingin aku pastikan disana..” jawabnya tajam.

“kau dan hye kyung gantikan aku menjemput yeoja itu! Jangan meninggalkannya sendiri dimana pun, mengerti?” jung il woo mengangguk patuh.

 

 

SHIN JE WO POV

 

“eo? Kenapa kalian yang menjemputku?” tanyaku bingung pada dua orang yang menjemputku saat ini. Shin hye kyung dan jung il woo. “wae? kau tidak suka kami yang menjemputmu?” tanya hye kyung kesal.

 

Aku mengibaskan tanganku di depan dada dan tersenyum polos. “annio.. hanya saja, biasanya jaksa cho yang menjemputku” jelas ku padanya. “hahaha aku tidak marah! Jaksa cho dan jaksa choi sedang menjalankan tugas, jadi kami di perintahkan untuk menjemput mu”

 

Ahh jadi begitu? “baiklah nona shin je wo! Sekarang naik ke mobil dan kami akan segera mengantarkan mu pulang” ucap serketaris jung. ck! Kenapa cepat sekali? aku benar-benar sangat malas pulang ke rumah itu.

 

“chakkaman!” ucapku pada mereka sebelum masuk kedalam mobil.

 

“wae?” tanya mereka kompak.

 

“bagaimana kalau… kita bersenang-senang sebentar!”

 

Mau mau mau mau ayolah…. Katakan kalau kalian mau!!!!!

 

Mereka saling pandang kemudian kembali menatapku sambil tersenyum. Akh!!!! Aku yakin rayuan ku berhasil. “T-I-D-A-K”  ucap mereka kompak. “oh ayolah! Aku benar-benar sangat bosan berada di rumah terus… setidaknya kalian menemaniku jalan-jalan sebentar saja sebelum mengantarkan ku pulang”

 

“bukan begitu nona! Kami tidak ingin kalau nantinya sajangnim memarahi kami karena tidak menjalankan tugas dengan baik..” jawab serketaris jung padaku. Aku menatap shin hye kyung dengan tatapan memelas. “jebal~ sebentar saja!” rayu ku lagi.

 

Shin hye kyung itu terlihat prihatin pada ku dan memandang serketaris jung dengan tatapan memohon. “aku tidak mau terlibat masalah kyung-ah.. kau sangat tau bagaimana atasan ku kan?” ujar nya seperti tau apa yang akan dikatakan yeoja itu.

 

“hanya sebentar saja.. kau tidak kasihan padanya? Setiap hari harus di kurung dirumah..” haishh shin hye kyung-sshi… kau benar-benar daebak!! Namja itu menghela nafas malas dan menatap shin hye kyung datar. “baiklah.. tapi hanya sebentar saja!” shin hye kyung menjerit senang dan mengecup singkat pipi namja itu, membuat aku mengangakan mulut ku melihatnya.

 

Sedangkan namja itu melotot tajam padanya dan sesekali melirik ku. “neo… emm kalian pasangan kekasih eo?” tanyaku. Shin hye kyung tersenyum malu sambil menggaruk belakang kepalanya.

 

 

*War of love*

 

 

“paboya! Apa mereka pikir akan mendapatkan sesuatu hanya dengan mendatangi rumah kakek tua itu?! Cishh jaksa bodoh!” ujar L sinis.

 

“hyung.. saat ini shin je wo hanya berada dalam pengawasan serketaris mereka, menurutku ini saat yang tepat untuk membunuhnya!” L tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya.

 

“ini belum saatnya kai, biarkan yeoja itu menghirup udara bebas beberapa saat sebelum menemui ajalnya!”

 

 

 

kakek joon sudah meninggal tiga tahun yang lalu.. apa lagi yang ingin kalian ketahui? Dia sudah tenang disana, jangan mengusik ketenangan nya lagi” ujar salah satu penduduk di daerah dimana kakek yang bernama joon itu tinggal.

 

“kami mengerti nyonya.. hanya saja, kami butuh keterangan penyebab kematiannya.. aku harap nyonya bisa bekerja sama dengan kami” jawab choi siwon berusaha bersabar menanggapi sikap keras ahjuma itu.

 

Sedangkan kyuhyun berusaha mati-matian menahan emosi nya menghadapi ahjuma itu. Kalau bukan choi siwon yang melarangnya bicara pasti saat ini ia sudah melontarkan kalimat tidak menyenangkan pada ahjuma itu.

 

“ck! Nyonya itu benar-benar keras kepala..” gumam siwon lelah setelah pintu rumah itu di tutup kasar oleh ahjuma tersebut. “kau saja yang dari tadi beramah tamah padanya. Seharusnya kau sedikit mangancamnya hyung..” jawab kyuhyun.

 

Choi siwon terkekeh pelan. “kau masih saja sama.. sudahlah! Hari ini kita sampai disini saja.. lebih baik sekarang kita pulang!” kyuhyun mengangguk setuju dan berniat beranjak pergi namun saat ia berjalan ke arah mobilnya, mata tajamnya menangkap sesosok bayangan dari balik sebuah pohon besar.

 

Kyuhyun melihat wajah seorang namja, namun hanya setengah dari wajahnya saja yang terlihat karena tertutupi oleh batang pohon yang cukup besar itu. “siapa disana?!” teriak kyuhyun kuat, membuat namja itu segera berlari meninggalkan tempat itu. Membuat kyuhyun segera berlari mengejarnya.

 

“KYU!!” teriak siwon saat melihat kyuhyun berlari.

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

Aku memutar bola mataku ke sekeliling tempat yang cukup kumuh ini, aku yakin namja itu berlari ke arah sini tadi. “sial! Kenapa larinya cepat sekali?!” makiku kesal.

 

“hah hah hah! Yakk wae? kenapa kau berlari kesini?” siwon hyung terlihat mengatur nafasnya yang terengah karena mengejarku. “tadi ada orang yang mencurigakan hyung! Aku rasa di_”

 

Aku tersenyum simpul saat melihat ujung baju seseorang dari balik tong sampah. “weo?” tanya siwon hyung bingung. “ssttt!” intruksiku pada siwon hyung, perlahan-lahan ku dekati tong sampah itu.

 

“apa yang kau lakukan disini?” tanyaku tajam pada namja yang sedang bersembunyi di sina. Namja itu terperanjat kaget saat melihat keberadaan ku di hadapannya. “m-mau apa k-kau?” tanyanya.

 

Ku tarik kerah bajunya hingga tubuhnya terangkat menghadap ku. “kyu!” bentak siwon hyung padaku. “apa yang kau lakukan? Lepaskan dia..” melepaskannya? Cishh aku yakin namja ini mengetahui sesuatu.

 

“siapa kau?! Untuk apa kau bersembunyi dari ku?”

 

“le-lepaskan aku.. aku tidak tau apa-apa!”

 

Siwon hyung menarik tangan ku dan melepaskan namja bertubuh kecil itu dari cengkramanku, namun ia masih memegang lengan namja itu erat. “tidak harus memakai kekerasan seperti itu! Kita bisa menanyainya baik-baik” ujarnya tajam.

 

Aku mendengus kesal dan mencoba bersabar. Siwon hyung menatap namja itu tajam. “siapa namamu?” tanyanya pelan. “y-yesung!”

 

“aku tidak tau apa-apa mengenai kakek joon.. jebal lepaskan aku!”

 

Siwon hyung menatp ku sebentar kemudian kembali menatp namja yang bernama yesung itu. “kami belum mengatakan mengenai kakek joon padamu” ujar siwon hyung.

 

“kami adalah jaksa.. dan kami sedang mencari tau penyebab kematian kakek joon, kalau kau mau memberi keterangan pada kami, itu pasti akan sangat membantu penyelidikan” ujarku padanya.

 

Yesung masih menatap takut pada kami, saat ini kami tengah berada di rumah kecil miliknya. “aku sangat mengenal kakek joon…” ujarnya membuka percakapan.

 

“kakek joon sama dengan ku! Tidak memilki siapa-siapa lagi, tidak punya keluarga dan kerabat. Dia sangat menyayangi ku.” Ujarnya sendu. Bisa ku lihat namja itu berkali-kali mendesah gusar.

 

“tiga tahun yang lalu.. aku terkena penyakit parah! Aku harus segera di bawa kerumah sakit karena penyakitku semakin bertambah parah. Tapi aku sama sekali tidak memiliki uang, hingga tiba-tiba kakek joon datang dan membawaku kerumah sakit”

 

“entah mendapatkan uang darimana ia bisa membawaku kerumah sakit, padahal aku sangat tau kalau keuangan nya sama dengan ku! Ia hanya bekerja sebagai buruh di pabrik kecil dan tidak mungkin ia bisa membayar biaya rumah sakit ku yang sangat mahal”

 

Aku mengangguk mengerti mendengar penjelasannya, begitu juga dengan siwon hyung. “lalu.. setelah aku keluar dari rumah sakit, tiba-tiba aku mendapat kabar kalau kakek joon telah meninggal tapi aku sama sekali tidak tau apa penyebabnya! Dan lagi… sampai saat ini semua warga di daerah ini tidak tau dimana makam kakek joon”

 

“tidak tau dimana makamnya tapi kenapa kalian bisa beranggapan kalau dia telah meninggal?” tanyaku padanya. “aku juga tidak tau.. selama ini aku terus berusaha mencari tau tapi tetap tidak bisa..” dia kembali menundukkan wajahnya, terlihat jelas raut wajah sedih di wajahnya.

 

“apa kau mengenal namja yang bernama kai?” tanya siwon hyung.

 

“kai? Annio!”

 

Aku dan siwon hyung bertatapan bingung, “kau yakin?!” tanya siwon hyung memastikan dan mendapatkan anggukan mantap darinya. “yesung-sshi.. tiga tahun yang lalu kakek joon mengadopsi seorang namja yang bernama kai! Namja itu saat ini berumur 20 tahun”

 

Yesung mengerutkan dahinya bingung, aku yakin namja ini tidak tau apa-apa mengenai kai. Sial! Namja itu benar-benar sulit untuk di lacak.

 

 

AUTHOR POV

 

Cho kyuhyun menatap tajam pada tiga orang yang berada di hadapannya. Shin je wo, shin hye kyung dan jung il woo hanya bisa menunduk takut padanya. Pasalnya ketiga orang ini belum juga pulang ketika dia sampai dirumah.

 

“kalian tau ini sudah jam berapa?!” ucapnya tajam.

“n-ne.. sajangnim!” jawab il woo gugup.

 

“jung il woo.. aku sudah mengatakan padamu kal_”

“jangan marahi mereka!” potong je wo.

 

Kini cho kyuhyun memandang tajam pada yeoja itu,padahal dari tadi dia sudah sangat mencemaskannya. “aku yang meminta mereka menemani ku jalan-jalan.. kalu kau mau marah maka marahlah pada ku!” shin je wo melirik pasangan kekasih itu dengan pandangan bersalah.

 

“lagi pula aku sangat bosan jika berada di rumah terus”

 

 

“kalian berdua bisa pulang sekarang!” perintah kyuhyun pada kedua bawahannya. Dan dia kembali menatap tajam je wo yang juga tengah menatapnya begitu.

 

“bosan? Kau bilang kau bosan jika berada dirumah ini?! Kau pikir karena apa aku memaksama untuk terus berada di rumah selama aku tidak ada?! Kau tau jelas bagaimana situasi saat ini kan?”  nyali je wo menciut saat mendapat bentakan kasar dari cho kyuhyun.

 

“semua orang sibuk untuk menyelesaikan kasus ini, membantu menyelamatkan nyawamu, tapi dengan seenaknya saja kau mengatakan bosan?!!”

 

“bukan begitu jaksa cho… aku ha_”

“kalau itu memang mau mu! Maka lakukan saja apa yang ingin kau lakukan, aku tidak akan melarangnya lagi!”

 

 

SHIN JE WO POV

 

Aku mondar-mandir di depan pintu kamar jaksa cho, tadi malam dia terlihat sangat marah padaku. Aku tau aku salah karena telah melanggar perintahnya, tapi setidaknya dia harus mengerti bagaimana kalau dia berada di posisiku kan?

 

Cklek

 

Tubuhku menegang saat knop pintu itu memutar, dan keluarlah namja itu dengan wajah kusutnya. Sepertinya dia baru saja bangun. “apa yang kau lakukan disini?” tanyanya ketus. Aku berusaha tersenyum semanis mungkin padanya.

 

“ini hari minggu! Jadi aku tidak harus mengantarkan mu kuliah kan?” aku mengangguk padanya kemudian dia melewati tubuhku begitu saja. Aku mengikutinya dari belakang. Dia mengambil sebuah gelas dan dengan cepat aku menuangkan susu hangat pada gelas itu, membuat dia mengernyit heran padaku.

 

Lagi-lagi aku hanya tersenyum padanya. Dia kembali melewatiku dan memasuki ruang tamu. Meraih remot tv dan menghidupkannya. “mianhae…” ucapku pelan sambil menunduk di sampingnya.

 

“wae?”

 

“tadi malama.. itu.. memang kesalahan ku!” jawabku.

 

“aku yang memaksa mereka menemaniku, aku tau kau juga lelah karena terus menjagaku. Tapi semua ini juga terlalu aneh bagi ku.. seumur hidupku baru kali ini aku mengalami masalah serumit ini” aku mengangkat kepalaku dan memberanikan diri menatapnya.

 

Sorot matanya yang tajam seperti menembus retina mataku. Membuat aku tidak berani melanjutkan ucapan ku dan lebih memilih untuk menatap mata tajamnya itu. Entah apa yang sedang di pikirkan oleh jaksa cho saat ini, tapi dia juga sama sekali tidak mengatakan apapun sampai suara deringan ponselnya menggema di ruangan ini, aku mengerjap pelan dan mengalihkan tatapan ku ke arah lain.

 

“yeobseo..”

 

Aku berdiri dan meninggalkannya yang sedang menerima telpon yang entah dari siapa itu, mendekati jendela kaca dan memandang rintik-rintik hujan yang mengguyur tanah dan menimbulkan suara merdu. Aku membuka jendela itu dan menghirup bau khas tanah yang terguyur oleh rintikan hujan ini.

 

Menjulurkan telapak tangan ku keluar dan menampung tetesan-tetesan air hujan itu pada tangan ku. “shin je wo!” aku menolehkan kepala ku kebelakang saat suara berat namja itu memanggil ku.

 

Jaksa cho menatap lurus kearah ku dan membuat ku sedikit salah tingkah. “wae? jaksa cho?” tanyaku. Terdengar desahan gusar meluncur darinya. “ayo kita keluar!”

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

“yeoboseo..”

 

Aku melirik yeoja itu yang beranjak pergi meninggalkan ku. Sedikit bernafas lega karena akhirnya ada sesuatu yang bisa membuat mata ku mengalihkan pandangannya. Sial! Yeoja itu selalu saja berhasil membuat aku betah berlama-lama menatapnya.

 

“kyu.. eunjin ingin bertemu dengan je wo, kau bisa membawanya kesini tidak?”

“eunjin? Memangnya dia mengenal yeoja itu?”

“sudahlah! Kau bawa saja dia kesini, aku tunggu! Annyeong!”

 

Ck! Ada-ada saja. Untuk apa dongsaeng kesayangan siwon hyung itu ingin bertemu dengan je wo? Aku segera berdiri dan mencari yeoja itu. Mataku menangkap sosoknya yang tengah memandang sendu tetesan-tetesan hujan dari jendela. Entah kenapa kakiku berhenti begitu saja saat menatap punggungnya dari belakang.

 

“shin je wo!” panggilku.

 

Dia menoleh pelan padaku. Dan lagi! Mataku kembali terpaku melihat tampang polos yeoja ini. Tatapannya begitu polos seperti seorang bocah,sesekali mengerjapkan pelan matanya.

 

“wae? jaksa cho?”

“ayo kita keluar!”

 

 

AUTHOR POV

 

Shin je wo membersihkan bercak-bercak air pada kulit dan pakaiannya saat sudah berada di depan pintu choi siwon,kota seoul saat ini sedang di guyur hujan yang cukup lebat. Kyuhyun yang memperhatikannya berusaha mencari sesuatu dari saku jaket yang di pakainya.

 

“igo!”

 

Namja itu menyodorkan sebuah saputangan berwarna biru sapphire pada yeoja yang ada di hadapannya, membuat yeoja itu menunggingkan senyuman tipis namun terkesan manis padanya saat menagambil sapu tangan itu.

 

“ini rumah siapa?” tanya je wo di sela-sela kegiatannya membersihkan pakaiannya. “siwon hyung” jawab cho kyuhyun. “eo? Jasa choi? Memangnya ada apa kita harus kesini?” tanya je wo lagi.

 

Namja itu menatap kesal pada yeoja itu, “kau bilang kau bosan jika berada di rumah terus, aku sudah mengajakmu keluar jadi berhenti  bertanya padaku!” ia mengalihkan wajahnya saat merasa wajahnya mulai memanas setelah melontarkan ucapan yang menurutnya sangat menjijikkan itu.

 

Sementara shin je wo tidak dapat menahan senyumannya mendapati namja itu mulai menunjukkan sedikit perhatian padanya. “gomawo.. jaksa cho!” ujarnya pelan dan hanya mendapatkan anggukan dari cho kyuhyun.

 

“eo? Kalian sudah datang?” sapa choi siwon ketika dua orang yang di tunggunya dari tadi memasuki ruang tamu rumahnya. “annyeong jaksa choi..” sapa je wo ramah.

 

Choi siwon membalasnya dengan senyuman termanis miliknya kemudian menghampiri yeoja itu. “bagaimana kabar mu?” tanyanya lembut hingga membuat yeoja itu sedikit salah tingkah.  jangankan shin je wo, semua yeoja yang ada di korea pasti juga akan salah tingkah jika berada dalam situasi seperti ini bersama choi siwon.

 

“baik.. kau bagaimana?”

“sama seperti mu! Ayo duduk”

 

Cho kyuhyun melirik kesal saat choi siwon menggandeng lembut lengan yeoja itu dan mengajaknya duduk di sampingnya. “ada yang ingin ku kenalkan padamu!” ujarnya pada je wo. “nugu?” tanya yeoja itu.

 

“jin-ah!!” teriak choi siwon.

 

“ne oppa!”

 

yeoja yang di panggil choi siwon itu menuruni tangga dengan sedikit terburu-buru, ia semakin mempercepat langkahnya ketika menatap je wo sudah duduk manis di samping oppa nya.

 

“annyeong… choi eunjin imnida..” sapanya ramah.

 

“cishh penampilan yang memukau!” gumam kyuhyun pelan. Namja itu tau dengan sangat jelas bagaimana sifat asli dongsaeng choi siwon itu. Penampilannya yang terkesan anggun dan polos itu selalu berhasil membuat siapa saja yang melihatnya terkagum-kagum, namun ternyata sifat asli yeoja ini sangat keras.

 

“yak apa maksud mu oppa?!” pekiknya tidak terima.

 

“shin je wo imnida..”

 

Choi eunjin menarik tangan je wo duduk bersebelahan dengannya dan mulai bercerita panjang lebar pada yeoja itu dan sepertinya shin je wo juga merasa cocok berdekatan dengan yeoja itu. Karena dia terlihat antusias mendengar cerita-cerita yeoja itu.

 

“sepertinya dia mendapatkan teman baru!” ujar kyuhyun pada siwon.

“ne! aku sangat senang jika je wo mau berteman dekat dengan eunjin”

 

Selama ini choi eunjin tidak memiliki teman, kekayaan keluarganya selalu membuat semua orang yang mendekatinya memiliki maksud tertentu dan akhirnya membuat yeoja itu selalu menyendiri karena dia tidak ingin tertipu lagi oleh siapapun.

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

“aku tidak tau kalau jaksa choi memiliki dongsaeng..” ujarnya saat kami sedang di perjalanaan untuk pulang. “kau senang bertemu dengannya?” dia mengangguk semangat. “dia sangat unik dan.. terbuka! Aku suka pribadi seperti itu” jelasnya.

 

“baguslah…”

 

“stop! Stop! Stop!” pekiknya tiba-tiba membuat aku refleks menghentikan mobilku. “wae?!!” bentakku padanya namun dia tidak menjawab dan malah menatap kedai ramyeon dengan air liur yang hampir menetes.

 

“jaksa cho…” rengeknya.

“boleh tidak aku makan itu!”

 

 

SHIN E WO POV

 

Aku sangat menikmati makanan yang terhidang di hadapan ku ini. Woahh makan ramyeon di saat cuaca dingin seperti ini sangat menyenangkan. “kau makan seperti bocah!” ujar jaksa cho dingin.

 

Aku hanya tersenyum menunjukkan deretan gigiku padanya. Sikap dinginnya itu sudah biasa ku hadapi dan aku tidak terlalu terkejut lagi. “gomawo mengajak ku makan disini!” dia tersenyum tipis. “aku tidak mengajakmu, kau yang merengek ingin makan disini”

 

Aku melangkahkan kakiku ringan mendahului jaksa cho, mengayunkan tas tangan ku dan sesekali bersenandung kecil, hujan sudah berhenti dan aku sangat suka udara seperti ini. “jangan jalan terlalu cepat!” langkah kaki ku menyurut seiring mendengar perintah itu darinya.

 

Mungkin karena terlalu sering mendengar perintah-perintah darinya membuat semua organ tubuhku patuh pada setiap perintahnya.

 

 

 

AUTHOR POV

 

shin je wo menyunggingkan senyumannya saat mendapati kyuhyun berdiri menyender pada mobilnya sambil sesekali memain-mainkan batu-batu kecil di sekitar kakinya. Rutinitas wajib yang harus di lakukan namja itu setiap hari, menjemput yeoja itu pulang.

 

“jaksa cho!!!” panggilnya dari jarak yang masih terlihat jauh pada namja itu.

 

Shin je wo melambaikan tangannya ringan tanpa berniat melanjutkan langkahnya, ia sedang ingin membuat namja itu kesal hari ini dan ternyata berhasil. Cho kyuhyun berdecit kesal pada yeoja itu dan memalingkan wajahnya kearah lain.

 

Namun saat itu matanya menangkap seseorang dari sebrang jalan. Namja itu sedikit bersembunyi di celah-celah kerumunan orang yang sedang barlalu-lalang disana. Kyuyun masih terus memperhatikannya sampai orang tersebut mengeluarkan sesuatu dari tas panjangnya dan ternyata adalah sebuah senapan.

 

Cho kyuhyun terpekik kaget saat menyadari orang tersebut adalah kai dan namja itu sedang mengarahkan senapannya pada, “SHIN JE WO AWAS!!!”

 

 

TBC

 

 

89 pemikiran pada “war for love part2

  1. Wah wah.. Sudah timbul bunga2 cinta ternyata kekeke…
    Karakter je wo disini tuh riang, polos, dan penurut. Aku suka.
    Ff nya keren!

  2. tujuannya apa sih kok napsu banget pengen bunuh je wo ??
    Aaaaa penasaran >< mau baca next part nya dulu .. Semoga ada jawabannya di part selanjutnya , demi apa aku penasaran banget hehe

  3. Penasasan kenapa je wo bisa sampe jadi incaran pembunuhan. Kalo je wo gak tau apa2, apa ini ada hubunganx sama orang tuax??
    Huwaa… Suka sama karakter kyuhyun disini, cool cool gimanaaa gitu ^^ hehe

  4. Dag dig dug dooooor itu perasaan ku baca ff ini chingu, makin dibikin penasaran sama ceritanya apalagi si mr.c choi siwon kah?cho kyuhyun??? Choi minho? Ato cocodot? *salah fokus
    Hehe 😀
    oia kyuhyun bisa banget jaimnya depan je wo hihihi
    Ditunggu terus master piece lanjutannya yah chingu 😉

  5. ouh ternyata orang yang dsruh buat bunuh Je Wo ituh KAI…masih banyak rahasia yg belum terbongkar…siapa Mr.L itu kalo mnurut aq Mr.L itu Dong Hae yaa..
    waooo sulit ya kayaknya mau bongkat riwayat hidupnya Kai…
    eishhh cieeee Hye Kyung sma Il Woo pacaran lucu kali ya ….sma2 jaksa pacaran…
    wah jangan2 Kyy Hyun udah mulai ada rsa tuh sma Je Wo…tpi ngak mau ngakuin ituh…masih menyangkal perasaannya sendiri

  6. aisssshhh… siapa sih sebenernya dalang dibalik rencana menghilangkan nyawa jewo? semuanya masih abu” mulai dari kematian kakek joon,sampai si “hyung” misterius itu…sosok kai juga penuh dengan misteri….hehe

    dan sepertinya kyuhyun dan siwon lagi lagi bakalan terlibat cinta segitiga sama jewo..hoho

Tinggalkan Balasan ke Tia Destyliana Batalkan balasan