[Freelance] Two Husband 1/2

1376256_220938501403939_625540332_n

Author: Tiara Bedingfiel

Twitter: @tiarabedingfiel

Facebook: Bedingfield Park

Rate: M

Genre: Sad and Romance

Main Cast:

Shin Je Wo (Alana)

Shin Jae Kyung (Jennifer)

Kenichi Shinoda

Kim Jae Joong

Cho Kyuhyun

Member Super Junior

“AKu tidak bisa mengatakan apa-apa hanya terus menatap punggung itu hingga menghilang dari jarak pandangku. Dia lebih memilihnya yang memang sudah seharusnya seperti itu. Cintaku padanya memang semu, seperti apa yang kuucapkan waktu itu meski sebenarnya sudah sejak lama aku merasakan bahwa perasaan itu benar-benar nyata untuknya tetapi sekali lagi …aku tidak bisa melawan takdir. Dia memang terlahir untuk pria bernama Kenichi Shinoda bukan untuk Cho Kyuhyun.

Munich German

GDUBRAK

KLONTANG!!!

BRUKKK

“Yah!!! ALANA, HATI-HATI!!!” Pekik Jennifer, teman satu flatnya yang langsung berlari menuju arah sumber suara.

“Mir geht es gut, danke.” Teriak Alana seraya menjejalkan kaki kanannya kedalam sepatu kets miliknya. Lalu ia berjalan menghampiri Jennifer yang saat ini tengah bersedekap diambang pintu kamar Alana, wanita itu lalu memperhatikan keadaan sahabatnya yang terlihat tidak begitu rapih. “Cha! Selesai,” Lalu Alana mengangkat wajahnya dan bertatapan langsung dengan Jennifer yang memasang wajah malas seolah sudah bosan dengan kegaduhan yang diciptakan gadis itu disetiap pagi. “Tidak apa-apa, aku hanya menjatuhkan jam beker, kaleng kosong softdrink dan diriku sendiri, aku kesiangan, Jen … dan setelah ini aku harus berlari sampai stasiun Munich U-bahn.” Lalu Alana berjalan melewati Jennifer dengan senyum polos.

“Aku tidak heran dengan kata-kata terakhirmu itu, tapi untuk apa kau harus seburu-buru itu? Apakah kau ada janji dengan seseorang? Awas saja jika aku bertemu dirimu dijalan sedang berkencan dengan pria tak jelas seperti waktu itu.” Mata Jen memicing lalu mendaratkan bokong indahnya di atas kursi dihadapan Alana yang sedang sibuk mengunyah sandwich buatannya dengan nikmat.

“Owh… Jen, kenapa sandwich buatanmu semakin enak disetiap harinya, eohh? Apakah kau selalu memberikan bumbu lain setiap hari? Kurasa aku akan merindukan makanan buatanmu yang satu itu saat aku menikah nanti.”

Perkataan Alana barusan membuat perubahan air muka Jennifer tanpa sepengatahuan dirinya, namun hanya beberapa detik sebelum gadis itu tersenyum mengejek pada gadis bertubuh sintal dihadapannya. “Sejak kapan kau pintar mengalihkan pembicaraan, nona Shin? Kuperingatkan padamu sekali lagi untuk tidak berkencan dengan laki-laki manapun tanpa seijinku, mengerti?! Dan soal sandwich, kau terlalu berlebihan menanggapinya. Baiklah aku harus segera kekantor karena harus bertemu dengan calon klienku, kuarasa untuk tugas kali ini membuatku menyesal untuk pertama kalinya memilih profesi sebagai seorang pengacara.” Rutuk Jennifer yang saat ini tengah menyemprotkan parfum mahalnya yang ia beli langsung di Italy kemarin saat liburan musim panas.

“Kau ini sahabatku atau sudah berubah menjadi ibuku, nona Shin?” Desis Alana  yang masih bertahan mengunyah sarapannya sambil memerhatikan sahabatnya yang tengah mematut diri di cermin, jika harus ada yang dikatakan untuk menggambarkan sosok temannya itu maka dia akan mengatakan Ibu Peri yang Cerewet, kecantikan Jennifer nyaris tidak terbantahkan, ditambah aura berkelas yang semakin membuat wanita itu termasuk dalam jajaran wanita-wanita idaman. Ditambah lagi, ia pengacara muda yang sedang bersinar di bidangnya kasus-kasunya tak pernah sekalipun mengalami kekalahan semua itu membuat ia begitu di gilai oleh para Eksekutif muda tapi sayang wanita itu terlalu rapuh untuk memikirkan perasaannya.

Jennifer tidak membalas ejekkan Alana ia hanya mendengus dan kembali dengan kegiatannya bersiap-siap.

“Jen…” panggil Alana pelan dan membuat Jennifer menatapnya dari cermin.

“Yah, darling?” jawabnya lalu kembali merapikan riasannya.

“Kemarin aku mendapat pekerjaan untuk menjadi pemandu wisata selama tourist itu berada di Jerman, dan mulai hari ini aku akan mulai memandu mereka dan sepertinya aku akan kembali setelah jam 10 malam.” ujar Alana dengan wajah memelas karena ia paham betul bahwa sebentar lagi sahabatnya itu akan membulatkan bola matanya lalu berkacak pingang dan menceramahi dia dengan beribu macam alasan tak jelas.

“Oh, jadi kau teburu-buru karena itu? Baiklah, karena hari ini dan sebulan berikutnya aku juga akan sibuk dan tidak bisa menemanimu dirumah, kau aku izinkan, dan pastikan bahwa kau sudah ada dirumah sebelum aku kembali.” Lalu Jennifer mendekati Alana dan mengecup puncak kepala sahabatnya, wanita itu… terlalu dewasa dan bijaksana padahal ia hanya berbeda dua tahun dengan Alana.

“Baiklah aku pergi sekarang, klienku bisa mengoceh panjang kali lebar jika aku tidak tepat waktu menemuinya. Cepatlah kau habiskan sarapanmu bukankah kau bilang juga buru-buru?” Setelah mengatakan itu Jennifer berjalan menjauhi Alana yang saat ini masih tercenung dengan sikap Jennifer yang begitu keibuan sampai mulutnya tak sadar memanggil Jennifer yang sudah sampai di depan pintu.

“Mom,” Panggil Alana

“Ya?” Jawab Jennifer

“Hati-hati di jalan, aku akan mengirimimu pesan jika nanti malam aku pulang terlambat.” ujar Alana dengan senyum terbaiknya berbeda dengan Jennifer, wanita itu memasang muka mengerikan yang membuat bulu kuduknya berdiri.

“Tidak ada pesan untuk kata terlambat pulang! Kalau sampai itu terjadi aku akan mencincang touristmu itu.” Lalu tubuh Jennifer menghilang dibalik pintu.

“Dasar ibu peri yang cerewet,” gumam Alana lalu terkekeh mengingat reaksi Jen tadi namun itu tidak berlangsung lama saat sebuah pesan masuk di ponselnya. “Astaga! Mereka sudah menungguku.” pekik Alena seraya berdiri dan menyambar mantelnya ia lalu berlari  menuju nakas meja disamping TV flat berlayar 34 inch mengambil kunci dan menghabiskan susunya sebelum debuman pintu terbanting dan bunyi klik tanda Alana telah mengunci flat mewah yang ditempatinya bersama Jennifer.

Munich U-bahn station

“Sebenarnya gadis itu datang atau tidak, sih? Aku sudah lelah dan ingin segera istirahat.” Kyuhyun berkali-kali mengulang ucapannya dan semakin membuat Eunhyuk tidak tenang, ia berkali-kali mencoba menghubungi ponsel milik gadis itu untuk memastikan kehadirannya, tapi yang didapatkanya lagi-lagi hanya nada sambung yang pada akhirnya akan terputus sendiri.

“Tenanglah, Kyu, mungkin saat ini dia sedang berada dijalan. Kau bisa duduk di sana dan tertidur selagi kami menunggunya.” bujuk Donghae dengan menunjuk kursi tunggu di depan stasiun kereta bawah tanah ditengah kota Munich itu. Namun baru Kyuhyun ingin membantah, ia melihat Eunhyuk yang sedang berbicara dengan seseorang di telephone.

Entah apa yang dikatakan oleh orang itu yang jelas Eunhyuk hanya mengerutkan dahi dan berusaha untuk mencerna perkataan orang itu, “Ya, it’s okay no problem” katanya dengan aksen yang membuat orang mendengarnya ingin tertawa saat itu juga. Lalu setelah orang di ujung sana mengakhiri sambungannya Eunhyuk membuang nafas lega.

“Dia bilang apa, Hyung?” Tanya Ryeowook yang sejak tadi hanya terdiam sambil mengambil beberapa gambar dengan smartphone miliknya.

Lalu dengan wajah polos Eunhyuk menjawab pertanyaanya Ryeowook “Aku tidak mengerti dengan jelas ia mengatakan apa, tapi dia bilang dalam 15menit ia akan sampai” lalu pria bergusi itu tersenyum lebar dengan wajah bodohnya.

“Yah, kuharap dia benar-benar mengatakan 15 menit.” lalu Kyuhyun menyandarkan punggungnya dikursi, hening tidak ada pembicaraan hanya suara-suara derap langkah perbincangan orang yang berjalan dan suara pemberitahuan yang terdengar  mereka berenam sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai wanita tinggi berkulit putih bersih dengan rambut panjang bergelombang menghampiri mereka.

“Maaf, sudah lama menunggu.” ujarnya dengan bahasa Inggris membuat Eunhyuk, Donghae, Ryeowook dan managernya mematung melihat gadis itu. Eunhyuk dan Donghae berkali-kali memastikan dirinya untuk tidak meneteskan liurnya melihat wnita yang begitu canti berada dihadapannya.

“Kau?” Tanya Ryeowook yang sudah lebih dulu sadar dari khayalannya.

“Ya, aku Alana yang akan menjadi pemandu kalian selama di Jerman seminggu ke depan.” ujar Alana sopan dengan senyum manis mengembang dipipinya semakin menambah kadar kecantikannya karena dua lesung pipit yang terlihat begitu manis di pipinya.

Tanpa sadar Donghae mengucapkan kata cantik dan benar-benar cantik dengan bahasa korea membuat Eunhyuk menyikut lengannya karena tiba-tiba saja senyum Alana menghilang digantikan rona merah diwajahnya. Lalu tanpa malu-malu wanita itu mengucapkan terima kasih dalam bahasa Korea.

“Kau bisa bahasa Korea? Apakah kau orang Korea?” Tanya Eunhyuk yang merasa bodoh karena berusaha berbicara Bahasa Inggris dengan kemampuan seadanya. Lagi-lagi senyum itu tersaji secara Cuma-Cuma dihadapan mereka, Je Wo menganggguk dan mulai memperkenalkan diri.

“Kalian bisa memanggilku Shin Je Wo jika kalian tidak nyaman dengan Alana.” lalu arah pandang Alana berakhir pada seseorang yang sedang terduduk yang sepertinya sedang terlelap, dilihat dari gerakan nafasnya yang lemah namun stabil, sampai managernya yang ikut berlibur bersama mereka mengguncangkan tubuh Kyuhyun untuk membangunkannya.

Laki-laki itu menggeliat dan merentangkan kedua tangannya merilekskan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku karena perjalanan 14 jam mereka dari Seoul menuju Munich. “Dia sudah datang.” ujar Jung Sin sang manager.

Tatapan Kyuhyun berawal dari kaki, lutut, paha,perut, dada dan wajah gadis itu. Ia menyusuri tubuh itu dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan tatapannya, namun setelah itu ia memasang wajah datar dan berdiri. “Maaf sudah lama menunggu, aku Alana tapi kalian bisa memanggilku Shin Je Wo” Lalu Alana memberikan senyum terbaiknya berusaha agar Kyuhyun bersikap lunak seperti yang lainnya, namun harapan Alana pupus saat Kyuhyun mencibirnya dengan malas.

“Mengapa ada orang yang tidak tepat waktu seperti dirimu di negara maju seperti Jerman ini? Kau sudah membuang waktu istirahatku.” Lalu Kyuhyun berjalan dengan santai masih menggunakan bantal lehernya yang berwarna biru dengan kepala dolphin dibelakangnya, Alana yang diperlakukan seperti itu tersenyum maklum karena dirinyapun akan bersikap seperti itu jika berada di posisi Kyuhyun, menunggu disaat rasa lelah yang sudah menggrogotinya.

“Kau tidak usaha cemas, dia memang selalu bersikap seperti itu jika sedang lelah, namanya Kyuhyun dia magnae di group kami.” Ujar Eunhyuk memperkenalkan Kyuhyun yang sudah berjalan duluan menuju mobil yang telah Alana pesan sehari seblumnya di area parkir.

“Tidak apa-apa, aku mengerti.” jawab Alana sopan.

Dan selama perjalanan Eunhyuk dan Donghae berceloteh panjang lebar memperkenalkan dirinya sebagai Boyband papan atas yang ternyata tidak diketahui oleh Alana, betapa terkejutnya Donghae dan Eunhyuk saat mengetahui Alana tidak mengenal mereka sama sekali, Alana hanya meringis mendengar cibiran dari ketiga orang asing itu yang sudah merasa cukup dekat dengannya kurang dari dua jam.

“Memangnya kau tinggal dibelahan dunia mana? Sampai-sampai kau tidak mengetahui popularitas kami?” ujar kyuhyun sinis yang sejak tadi hanya menyimak perbincangan kedua hyungnya di kursi penumpang bersama Alana, lagi-lagi Alana hanya tersenyum tidak nyaman menanggapi Kyuhyun.

Sepertinya keterlambatanya membawa pengaruh buruk akan kelangsungan hubungannya selama menjadi tour guide mereka. “Aku tinggal di Jerman sejak aku lahir dan hanya beberapa kali pulang ke Jepang meskipun ibuku orang Korea tapi Ayahku orang Jepang, aku bahkan tidak pernah sama sekali menginjakkan kakiku di negara kalian. Apakah aku terdengar ketinggalan banyak berita?” tanya Alana polos yang semakin membuat hati Donghae dan Eunhyuk mengembang melihat wajah gadis itu.

“Tidak, semua itu wajar saja, kau tinggal dibelahan dunia lain yang sangat jauh dengan Korea lagi pula kami beruntung mendapatkanmu yang sama sekali tidak mengenal kami. Setidaknya aku tidak akan disibukkan denganmu yang meminta selca setiap saat.” ujar Donghae dengan kedipan genitnya yang membuat Alana tertawa, gadis itu tertawa begitu anggun dengan suara merdu.

“Aku ingin istiahat sebelum sampai Hotel bisakah kalian diam dan mensunyikan suasana? Suara kalian menggangguku.” Lalu Kyuhyun kembali mengenakan maskernya dan menyandarkan tubuhnya dikursi. Sedangkan Donghae hanya bergumam tidak jelas cukup takut untuk membantah Kyuhyun.

“Baiklah sepetinya setan satu itu butuh istirhat, kau lihat? Bagaimana wajahnya tidak cepat tua jika selalu marah-marah dan bersikap sinis pada orang lain sebaiknya kita diam.” bisik Eunhyuk dan membuat yang lain terkekeh.

“Aku masih bisa mendengarnya Anchovy!” ujar kyuhyun dan membuat Eunhyuk mengalihkan padangannya pada jendela seolah bukan ia yang dimaksud. Sedangkan yang lain sudah sibuk menahan tawanya bahkan Ryeowookpun yang sejak tadi sibuk mengambil gambar Alana diam-diam ikut tertawa mendengar ucapan Kyuhyun.

SunnySide Apartment

Alana menekan tombol passwordnya setelah beberapa detik pintu apartmen itu terbuka, ia melangkah lemas mengganti sepatu ketsnya dengan sandal rumah dan terkejut saat mendapati Jennifer yang sudah duduk di ruang TV dengan memakia piama tidur. “Sudah ku katakan untuk tidak pulang terlambat dear, atau aku akan mencincang touristmu itu.” ujar Jennifer yang sedang berdiri berkacak pinggang menanti Alana menghampirinya, tapi gadis itu malah tersenyum dan mendaratkan kecupan selamat malamnya di pipi Jennifer.

“Aku hanya telat 15 menit mom, jadi berhentilah bersikap seolah aku pulang menjelang pagi.”

Lalu Jennifer mengekori Alana yang saat ini tengah membuka lemari es dan meminum softdrink kesukaaanya ia meminumnya dalam beberapa kali tegukkan lalu menempatkannya kembali ketempat semula. “Aku menyesal mengijinkanmu menerima pekerjaan itu, ayolah dear kau harus mementingkan kesehatanmu dan jangan bekerja terlalu lelah.” Kali ini Jennifer melunak dan membawa sepotong pizza yang sudah disiapkannya sebelum Alana pulang. Dan dengan senang hati gadis itu menerima makanan itu dan menggigitnya dengan lapar. “Cih ,, Kau bahkan kelaparan karena pekerjaanmu itu” desis Jennifer dan duduk dihadapan Alana seperti pagi tadi.

“Jen… Jen … jika saja kau itu lebih tua dua puluh tahun dariku, memiliki sedikit keriput dan wajah yang keibuan aku pastikan aku akan benar-benar menganggapmu mommy setelah aku sadar dari kecelakaan itu. Aku sudah besar dan bisa menjaga diriku sendiri, jika kau terus-terusan mengurusiku lalu kapan kau akan mengurusi percintaanmu? Menikahlah dan memiliki anak dalam arti yang sebenarnya.” Lalu Alana mengunyah habis potongan terakhirnya dan meneguk segelas air putih hangat yang dibawakan Jennifer tadi.

“Apa kau merasa risih dengan semua perhatianku?” Tanya Jennifer dengan ekspresi tak jelas dan nada yang terkesan mmmmm sedih?  Alana meletakkan gelasnya, dan menatap Jennifer dengan raut penyesalan lalu ia menggigit bibirnya sebelum meraih jemari Jennifer.

“Bukan begitu maksudku, aku hanya begitu beruntung memilikimu disisiku satu-satunya orang yang paling berharga dalam hidupku yah meskipun aku sendiri tidak yakin, tapi hati kecilku mengatakan  kau orang baik dan begitu dekat denganku. Aku hanya ingin kau segera menemukan kebahagiaanmu, wanita sempurna seperti dirimu amat sangat disayangkan untuk melajang dalam waktu yang lama.” lalu Alana memeluk leher Jennifer dan sekali lagi mengcup pipi gadis itu.

“Mandilah, tubuhmu bau dan sangat lengket! Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh kasur sebelum membersihkan diri.” ujar Jen seraya melepaskan pelukkan Alana.

“Isss, dasar wanita cerewet!” Lalu Alana segera berlari seblum Jennifer meneriakinya dan menghilang dibalik pintu kamar. Sedangkan Jennifer hanya bisa tercenung mengulang perkataan Alana tadi baik? Benarkah ia baik? Dan apakah Alana akan menganggapnya baik setelah ingatannya kembali?

 

Accor Hotel

Kyuhyun berjalan mondar-mandir mengitari isi kamarnya sesekali ia mengumpat dan berbicara tidak jelas, hingga kaki jenjangnya tidak sengaja menginjak kaki Eunhyuk yang sedang asyik memkirkan perjalanannya hari ini bersama Alana atau Shin Je Wo gadis itu begitu cantik dan periang, sama sekali tidak terpengaruh dengan sikap Kyuhyun yang sepertinya membuat Eunhyuk berfikir untuk menjadikan ia kekasihnya selama disana, ah tidak pria itu menggelengkan kepalanya menolak usulnya barusan dilihat dari sikapnya Shin Je Wo adalah gadis cantik yang tangguh, mungkin saja dia sanggup disisinya meski banyak yang menghujatnya.

“Yah!!!” Teriak Eunhyuk dan mengagetkan Ryeowook yang sedang memasak sesuatu di dapur.

“Ada Apa?” ujarnya panik.

“Kyuhyun menginjak kakiku.” ujarnya meringis mengelus kakinya dan segera di dipegangi oleh Donghae yang langsung menghampirinya.

“Diamlah hyung, kau mengganggu pikiranku.” alih-alih meminta maaf Kyuhyun malah menyuruh Eunhyuk untuk diam yang secara tak sadar membuat Donghae angkat bicara.

“Kau ini kenpa? Kita kesini untuk liburan bukan untuk melihatmu uring-uringan dan menyakiti siapapun. Tadi siang kau sudah bersikap sinis seharian pada gadis itu dan sekarang-“ Kata-kata Donghae berhenti setelah Kyuhyun ikut terduduk bersama mereka di sofa.

“Hyung..” ujarnya penuh antusias.

“A-a-apa?” Tanya Donghae yang merasakan perubahan air muka Kyuhyun, ia sedikit ngeri jika pria itu sedang menunjukkan ekspresi binarnya.

“Hmmm … bagiamna kalau aku menikahi gadis itu saja? Kurasa dia tidak buruk.” dan perkataanya barusan sukses membuat Eunhyuk meradang dan melayangkan jitakannya.

“Yah!” pekik Kyuhyun.

“Dia bukan tidak hanya tidak buruk tapi begitu sempurna! Dan sangat tidak cocok dengan dirimu. Jadi jangan bermimipi untuk memanfaatkannya.” kali ini Eunhyuk benar-benar marah bagaimana bisa ia merelakan Shin Je Wo untuk kepentingan Kyuhyun sendiri. Batinnya.

“Sudahlah hyung, aku tidak butuh persetujuanmu, besok aku akan meminta gadis itu untuk menikah denganku dan informasi yang kudengar di Munich ini cukup mudah mendaftarkan pernikahan hanya dengan kartu tanda penduduk, passpor dan visa.” Lalu Kyuhyun berdiri dan memunggungi kelima pria tersebut.

“Kyu, kau ini warga negara asing dinegara ini, dan kau bukan orang biasa dinegara asalmu. Percayalah pikirkan ini baik-baik aku tidak ingin kau menyesal di kemudian hari.” ujar Jung Shin mengingatkan dan sejenak tatapan Kyuhyun melunak dan urat disekita wajahnya pun tidak setegang tadi. Ia tahu, dengan keadaanya sekarang tapi hati kecilnya juga tidak mungkin salah jika Alana orang yang tepat karena ia dapat merasakan juga bagaimana baiknya sikap gadis itu.

“Aku sudah lelah dengan skandal tak berujungku dengan Qian, dan sudah saatnya aku mematahkan gossip itu dengan pernikahanku. Aku tahu ini tidak mudah tapi aku yakin gadis itu mampu melewatinya. Hanya 1 bulan, lalu kami akan berpisah baik-baik aku akan dan menaggung seluruh biaya hidupnya sampai ia memiliki suami.”

***

Pagi ini Jennifer terlihat begitu sibuk dengan cepat ia mengemasi barangnya dan juga pakain Alana, wanita itu dengan tangkas memasukkan apa saja yang dibutuhkannya selama meninggalkan Apartementnya, Alana yang mendengar suara gaduh hanya bisa mengucek kedua matanya dengan punggung tangannya dan memperhartan Jennifer yang tengah memasukkan pakainannya kedalam koper.

“Kau sedang apa Jen?” Tanyanya dan membuat Jennifer sedikit kaget.

“Cepatlah bangun Shin, kita akan berangkat ke Tokyo hari ini, pesawat kita take off Jam 1.45.” Jennifer menjawab pertanyaan Alana dengan tenang tanpa menghentikan aktifitasnya sedetikpun.

“Apa? Tokyo? Hari ini Jen? Kau serius?” Tanya Alana yang membuat Jennifer menatapnya sebentar lalu kembali merapikan potongan baju Je Wo.

“Yah kita akan disana kurang lebih selama dua minggu, kasus scandal klienku akhirnya di gelar di negaranya sendiri untuk itu aku membawamu karena tidak memungkinkan meninggalkanmu sendiri disini.”

“Tapi, Jen, aku masih punya pekerjaan dan mereka sudah membayar semua dimuka aku tidak mu_“

“Berapa uang yang mereka bayar? Kembalikan beserta jumlah dendanya, kau bisa mengambilnya di dompetku.”

“Jen…”

“Alana, aku tidak punya banyak waktu untuk mendebatmu dan kau lupa? Aku seorang pengacara yang tidaka akan merasa cukup puas seblum lawan bicaraku mati kutu.” ujar Jennifer meninggi. Membuat Alana semakin marah.

“Kau mengaku dirimu sebagai seorang pengacara tapi kau memerintahkanku membatalkan kontrak kerja secara sepihak? Apakah itu tidak melanggar aturan?” tanya Alana menyelidik.

“Kau hanya bekerja Freelance Alana dan tidak ada pasal ataupun hitam diatsa putih yang menguatkan perjanjian kerja sama kalian.” jawab Jennifer tenang.

“Memang, tapi kau sudah menodai kepercayaan orang lain padaku dan membuatku seolah-olah aku orang yang tidak bertanggung jawab.”

Seketika Jennifer berhenti mengemasi barang Alana dan menatap gadis itu baik-baik. “Jadi apa yang kau nginkan?” Tanya Jennifer melembut.

“Aku akan tetap tinggal sampai masa kerjaku habis, dan jika aku bosan aku akan menyusulmu ke Jepang bagaimana?” tawar Alana.

“Baiklah, kau mendapatkan maumu.” lalu Jennifer menghentikan kegiatannya dan berjalan keluar dari kamar Alana, ada sebersit rasa bersalah dihatinya, lagi-lagi ia melihat wajah sedih milih sahabatnya. Tapi mau bagaimana? Dia bukanlah orang yang suka ingkar janji apalagi lari dari tanggung jawabnya. Bukan hanya itu, sekumpulan touristnya yang mengaku anggota boyband Super Junior itu sudah membayarnya sangat mahal, tiga kali lipar dari harga jasa pemandu wisata umumya.

Shibuya, Jepang.

Seorang pria berpostur tubuh tinggi mengenakan pakaian serba hitam tengah duduk termangu di belakang meja kerjanya, pandangannya masih folus akan sebuah pigura kecil yang tampak begitu canti memajang sebuah foto yang selalu menjadi benda pusakanya semenjak kejadian naas itu terjadi. Dilihatnya semakin lama seseorang yang berada dalam dekapannya, rasanya baru kemarin semua itu terjadi dan meningglakn luka yang masih basah untuk dirinya. Pria berdarah Jepang-Spanyol itu adalah seorang Diplomat muda yang begitu terhormat di kalangan pemerintahan dan menilik dari visualnyam sungguh tidak perlu dipertanyakan lagi akan jati diri pria itu sebenarnya.

Pecinta Wanita, tentu saja siapa yang mampu bertahan dengan kehadiran wanita-wanita cantik sempurna bak dewi-dewi Yunani berkeliaran disekitarnya? Pria itu selalu mendapatkan apa yang ia mau tanpa susah-suah berusah untuk mendapatkan keinginannya. Cukup dengan memberikan senyum mauthnya maka wanita manapun akan jatuh kedalam pelukkannya dan berakhir diranjang bersamanya. Kenichi Shinoda, pria itu tersenyum kaku saat jemari panjangnya sudah berhasil meraih figura hitam itu.

Dibelainya dengan lembut wajah seorang wanita cantik di sebelahnya dengan ibu jarinya, lagi-lagi cairan bening itu menetes membasahi wajah tampannya tanpa malu-malu. Wanita di dalam foto itu tersenyum begitu bahagia dan menggenggam tangan Kenichi yang memeluk perutnya dengan erat. “Rasanya seperti mimpi ketika aku menyadari bahwa hatiku telah memilihmu dan membiatkan dirimu menggenggam erat-erat hatiku. Harusnya kau pergi membawaku dan tidak mebiarkuku sendiri seperti orang gila disini.”

1 year ago

Kenichi membawa seorang gadis kedalam sebuah ruangan dengan ikatan yang menutupi kedua matanya, gadis itu masih lengkap dengan gun pengantin beserta riasannya, namun harus menerima ketika dirinya diculik di pesta pernikahannya sendiri oleh suaminya. “Ken … apakah masih jauh? Kepalaku sudah pusing karena kegelapan.” keluh gadis itu. Namun pria yang disebut namanya hanya tersenyum dan tak membalas apapun untuk wanita yang sudah resmi menjadi istrinya.

“Sekarang kita sudah sampai.” lalu Ken melepas ikatan dimata istrinya dan membiarkan wanita itu mengitari pandangannya dengan kedua bola mata indah miliknya, tidak perlu waktu lama wanita itu sudah membekap kedua mulutnya menghalau teriakkan takjub atas keindahan kamar mereka. Lilin aromaterapy yang menjadi pembatas jalan kuntuk sampai ke tempat tidur, Nawar merah yang sudah berbentuk hati di atas ranjang di bawah tulisan itu ada inisial K  S lalu cahaya bergambar love yang terpantul di atap kamar, gorden putih yang menjuntai kebawah di kedua sisi ranjang foto-foto pra wedding yang menampakkan kemesraan mereka membuat semua orang merasa iri dibuatnya kerana mereka tampak begiru serasi. Dan tiba-tiba Ken mengeluarkan kotak merah beludru dari saku Tuxedonya lalu memberikannya pada wanita itu.

Mata wanita itu berkaca-kaca menyaksikan apa yang berada didalam kotak itu. Kalung dengan ini sial KS dengan berlian cantik diantaranya. “Bagaimana kau tahu aku menginginkan kalung ini?” Tanya wanita itu saat Ken sedang memasangkannya di leher jenjang miliknya.

“Aku selalu tahu apa yang diinginkan orang yang ku cintai tanpa perlu ia mengatakannya, Karena aku selalu mengawasimu di setiap gerak-gerik langkahmu. Untuk itu percaya atau tidak kau sudah terpenjara disisiku untuk selamanya Nyonya Shinoda, tapi tentu saja kau tidak akan menyesalinya memiliki suami yang ketampanannya di atas rata-rata dan yang paling penting kemampuan memuaskan diatas ranjang yang belum stentu semua orang miliki.” ujar Ken dengan suara serak seolah ia telah menahan sesuatu.

Dan gadis dihadapannya hanya tersenyum tertunduk menyembunyikan rona merah diwajahnya akibat godaan suaminya. “Hei Nyonya Shinoda, mengapa kau masih merasa malu? Bukankah aku sudah melakukannya padamu?” Lalu Ken mendapat cubitan ringan diperutnya, gadis cantik yang semula berwajah lembut kini tengah menatapnya dengan garang.

“Yah! Kau memang sudah melakukannya dan merampas kegadisanku tanpa ampun, benar-benar seperti mimpi aku ditiduri dan bahkan dinikahi oleh cassanova tingkat dewa seperti dirimu tuan Kenichi, entah ini kutukan atau keajaiban.” gadis itu mengakhiri cibirannya dengan tersenyum manis pada suaminya

kkhee … khee untuk yang saat itu aku minta maaf sayang jika saat itu kau masih suci, aku tidak mungkin meniduri apalagi saat itu kau sedang dalam keadaan sakit.” Ujar Ken melemah dan membuat wanita itu membelai kedua sisi wajah suaminya.

“Semenjak pertemuan sial ku waktu itu denganmu kau tak hentinya mengatakan akan memilikiku dan membuatku mengerang diatas ranjang dibawah tubuhmu, kau tahu? Saat itu rasanya aku ingin mencekikmu lalu menenggelamkannya kedasar laut, kau membuatku malu dengan kata-kata vulgarmu. Tapi meski seperti itu, kau tidak benar-benar memaksaku dan mendapatkanku dengan cara baik-baik. Bagaimana aku bisa tega melihat  orang yang kusayangi merasakan penderitaan karenaku? Kau terus merawatku yang sedang sakit padahal kau sudah tahu, melihat wajahku saja kau sudah terangsang apalagi harus berdekatan dengan ku selama 3 hari. Aku hmpphhhh.

Ucapan wanita itu terhenti saat bibir tebal yang dikenalnya mulai mengulumnya dengan sangat lembut, seolah ciuman itu menjelaskan betapa besar cintanya Kenichi pada istrinya, ciuman itu terus berlanjut dan bertambah liar saat Ken meminta wanita itu membuka mulutnya dan membiarkan lidahnya yang tebal dan panas melilit lidah istrinya tanpa ampun.

Tangan Ken tak lagi diam, tangan kirinya ia gunakan untuk mendekat erat pinggang istrinya dan tangan kananya mencari ujung resleting dan menurunkannya gaunnya tanpa permisi, dalam hitungan menit Ken sudah berhasil menanggalkan gaun pengantin istrinya dan kedua kanannya membuka pengait bra yang ternyata berada didepan setelah bra berwarna putih itu lolos, jemari kananya sudah meremas payudara istrinya dengan ritme yang begitu menggoda, hingga menyebabkan wanita itu mengerang disela-sela desahannya, Ken menghujani setiap inchi wajah itu dengan penuh cinta, sampai bibirnya berlabuh pada leher jenjang milik istrinya.

Sebenarnya ia hanya ingin bermain-main didaerah itu tapi perkataan istrinya membuat ia harus bertahan lebih lama, “Ken … ja-ngan hhh ting-gal hhh kan jejak apapun disana.” racaunya disela-sela desahan yang begitu menggila. “Ken” wanita itu berusaha melepaskan bibir Ken dari lehernya yang begitu sia-sia karena pria itu semakin gila mengecup setiap inci leher istriya dan meninggalkan bercak-bercak merah yang begitu apik. Untuk urusan bercumbu dan bercinta kemampuan Ken memang tidak perlu diragukan lagi, ciuman Ken menurun dan berhenti di gumpalan daging yang terlihat begitu menggoda, ia memandangnya dengan takjub hingga istrinya sadar dan menyilangkan kedua tanganya di atas payudara miliknya. “Jangan ditatap seperti itu, bodoh!” ujar istri Ken yang sontak membuat pria itu tertawa.

“Mengapa ditutupi? Aku bahkan sudah menggigitnya beberapa kali sayang, berhentilah bersikap seperti perawan muda yang baru akan bercinta untuk yang pertama kalinya. Atau aku akan membuatmu tidak tidur semalaman.” Ujar Ken dengan nada seduktif lalu menangkupkan kedua tanganya pada wajah istrinya.

Mencium bibirnya lagi, lagi, dan lagi sampai ia dilanda rasa bosan untuk menunggu kapan ia akan bosan mengecap manisnya setiap inci tubuh wanitanya. Tubuh wanita itu benar-benar sudah melemah dan membiarkan Ken yang menyanggah tubuhnya. Istrinya sudah tidak mengenakan sehelai benangpun sedangkan Ken ia masih memakai kemeja lengkap dengan dasinya. Wanita itu luruh dalam pelukkan Ken.

“Aku menyesal membeli ranjang jika akhirnya aku harus bercinta sambil berdiri.” keluh wanita itu dan membuat Ken meraihya dalam gendongannya.

“Kita belum bercinta sayang, ini hanya foreplay okeh,dan sekarang bersiaplah,karena Ken juniornya sudah mengeras di bawah sana dan menginginkan kehangatan menggila yang diberikan olehmu.” sekali lagi Ken menicumi payudara wanitanya dengan sesekali menggigit-gigit kecil.

Percintaan panas yang seumur hidup tidak akan pernah dilupakan keduanya ketika cinta sudah tumbuh dan memapas jarak diantar mereka meruntuhkan tembok kebencian yang sudah lama dibangun oleh wanita itu kini harus runtuh karena perasaannya yang lemah terjatuh dalam pusara geloran cinta yang membara dari seorang Kenichi Shinoda.

 Kenichi mengerang saat nada dering ponselnya mengembalikkan alam sadarnya yang sedang terlalrut akan kenangan percintaan panas dengan istrinya dengan malam ia mengangkat nomor tidak dikenal.

“Moshi-moshi?” ujarnya dengan pelan

Hening, tidak ada jawaban dari ujung sana.

“Hallo…” sapa Ken lagi, ia menunggu seseorang itu berbicara tapi sepertinya itu tidak akan terjadi dan Ken mematikan ponselnya. Selang beberapa menit lagi ponselnya berdering dan melihat ada pesan masuk.

Starbucks Caffe

Ken menatap dengan tajam wanita yang berada dihadapanya, wanita yang menjadi dalang akibat kehancuran rumah tangganya bersama istirnya dan menyebabkan istrinya meninggalkannya untuk selama-lamaya. Jika saja dia bukan seorang wanita, maka Ken bersumpah sudah mengajar wanita itu hingga mati babak belur namun sayang, wanita itu juga pernah menempati posisi istimewa dihatinya.

“Kalau kau menemuiku untuk meminta maaf, sebaiknya kau simpan saja niatmu karena demi Tuhan aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu. Kaulah penyebab dari kehancuran hidupku.” Baru saja Ken ingin pergi tapi wanita itu menahannya dan menyerahkan secarik kertas, berusaha bericara setenang mungkin meski perasaanya seperti terkoyak oleh kuku-kuku tajam milik harimau.

“Dia masih hiudp dan tinggal di alamat itu, maka segera temuilah dia sebelum kau benar-benar kehilangannya.” Lalu wanita itu sendiri yang meninggalkan Kenichi dan pergi diiringi tatapan tak mengerti Kim Jae Joong klient yang dengan lancang mengikutinya dan karena Jae Joong pulalah yang membuatnya kembali ke negara ini. Dibalik alamat itu ada sedikit pesan.

Istrimu selamat dari kecelakaan itu karena aku memperjuangkan hidupnya dengan membawanya ke Jerman, segala pengobatan ku berikan untuknya, namun… Ia kehilangan ingatanya 1 tahun terakhir, dimana ada aku dan kau didalamnya … Kuatkan hatimu sebelum menemuinya kerena dia tidak mengingatmu.

 

 

 

TBC.

92 pemikiran pada “[Freelance] Two Husband 1/2

  1. Serem juga baca pemaparan ttg si kenichi ._. Serem yaaa you knowlah dimana… Pokoknya itu zzz ‘-‘… Dan pesonanya jewo gila memautkan abis bisa 2 cowok keren men u_u.. Dan lumayannn aku suka jalan ceritanya.. Beda dari biasanya hoho masih mencoba baca yg berbeda 🙂 ditunggu next part 😀 keep writing ya buat eonni tiarabedingfield :p

  2. Keren eon ffnya,,,
    suka bnget sma penjbaran critanya,,,
    pnsran bnget nhe knpa je wo bisa lupa ingatan trus apa hbungannya sma jennifer???
    Dan jennifer tuch sbenarnya spa,,selingkuhan si kenichi dlu kah??
    Pensaran akut,,,

  3. Karena udh banyak yg menjelaskan #plak tentang gmna kyuje atau kenje yg nggk beda jauh ma mikiran aku, jd aku putusin buat nanya kenapa jae joong cuma dikit banget diceritain?? Just cameo aja atau dia ada hubungan ma jen, allana, ken dkk? Hehhehhe mian kalau nanyanya abang jae, soalnya mau nanya kyuje atau kenje udh banyak banget yg nanya .. Keep writing author ^^

  4. Karena udh banyak yg menjelaskan #plak tentang gmna kyuje atau kenje yg nggk beda jauh ma mikiran aku, jd aku putusin buat nanya kenapa jae joong cuma dikit banget diceritain?? Just cameo aja atau dia jg ada hubungan ma jen, allana, ken dkk? Hehhehhe mian kalau nanyanya abang jae, soalnya mau nanya kyuje atau kenje udh banyak banget yg nanya .. Keep writing kakak author ^^

  5. oh jd jewo udah nikah sm kenichi tp sekarang lg hilang ingatan dan si cho dg gila’y punya ide mau ngajak jewo nikah. klo ingatan jewo tiba2 kembali saat kyuje mau nikah bs berabe nich, kasian si cho’y, #ckckck kaya jewo’y mau nikah aja sm si cho.

  6. oh jadi jewony dah nikah ma kenichi…jadi kyu ma sapa dong…ma q ja deh hahahaha…ni ff sedikit terinspirasi ri liburanny kyu d jerman ne hehehehe…so karna g da harapan buat kyu jadi ma jewo jadi q terserah chingu ja deh ni ff endingny gimana mu jewony ma kenichi juga g pa2…pi q penasaran kenapa jewo ma kenichi duluny pisah…so next partny q tunggu ne chingu ma q sedikit berharap lo endingny kyu ma jewo hahahaha readers maksa…

  7. Sumpah! Penasaran bgt ama lanjutannya. Dan.. yg bikin saya bingung, kenapa Kyuhyun tiba-tiba ngajakin nikah Je Wo cuma buat nutupin gosipnya ama Qian, mungkin Kyu jatuh cinta kali, tapi malu-malu kucing.. *plaak wkwkwk
    Kenichi, satu kata untukmu, WOW!! Kyanya Kyu bakal kalah deh, mukanya Kenichi tuh tampang anak” boss yakuza gitu.. hohoho :v

  8. Tiara eon,knpa aq bsa ketinggalan ff mu ini???cho kyuhyun jd org ke3,dksh apa eon smp rela klo je wo udh nkh sm org laen??akhrnya sm siapa ini eon??bingung milihnya,xixixi

  9. plisss buatin shinje aja,kalo kyuje udah biasa bgt…
    eh segampang itu kan buat nikah kyu? parah itu mah kyk mainan doang wkwk
    shinoda teh se bageur naon nya?abdi mah penasaran, aih jadi sunda wkwk. tapi serius pake bgt aku nunggu next part^^

  10. Keren knflik-a.pa mantan istri kenichi yg dimaksud adlh jennifer?awal crta udh mulai dgn knflik msa lalu.pnsaran dgn klnjtan crta-a.dtggu next part-a.

  11. eoniee ff dikau keren semua :3 saya suka saya suka maa hehe. feelnya dapet bgt eon ga panjang2 tpi kerasa bgt problem sma penggambarannya, keren lah pokoknya. gmn reaksi je wo pas ktemu kenichi nih trus si kyuhyun jd ga ya ngajak je wo nikah? ? pnasaran baiklah lngsung ke chapter 2 hehe cusss

  12. rumit nhh..

    kenichi yg blm bisa melepaskan jaewo apa rela kl kyu mw merebut gtu aj..

    pasti seru ceritanya.

    jenifer pasti yg kasih tw alamat.nya.. iya kan?? hee

  13. Ping balik: Library | Shin Je Wo

  14. Keren..Ϟƍƍαќ nyangka ternyata jennifer Ɣªήğ telah merusak kehidupan Alana, kasian banget udah pernikahannya hancur, ingatannya ilang..

Tinggalkan komentar