War For Love part6

 

 

 

 

 

SHIN JE WO POV

 

“Apa ada orang di luar?! Tolong bukakan pintunya!!”

 

Bagaimana ini? aku terkunci disini dan ponsel ku tidak ada, berulang-ulang kali aku berteriak meminta pertolongan tetapi tidak berhasil. Bahkan kaki ku sudah sakit menendangi pintu ini. bagaimana kalau ini sengaja dilakukan seseorang? Bagaimana kalau ini semua perbuatan Kai?

Entah kenapa buluku meremang ketika mengingat nama Kai, ku edarkan pandangan ku kesetiap sudut ruangan ini. berharap kalau sosoknya benar-benar tidak ada. Keringat dingin mulai bercucuran di dahi ku dan jujur saja aku benar-benar ketakutan.

 

‘Jaga dirimu’

 

“Jaksa cho..”

 

Aku menggigit bibir bawah ku saat teringat ucapannya tadi sebelum pergi menemui kekasihnya yang mengalami kecelakaan. “YAH! APA ADA ORANG DILUAR?! TOLONG BUKA PINTUNYA!! AKU TIDAK MAU TERKUNCI DISINI!!” teriak ku histeris.

 

Aku terus saja menggedor-gedor pintu ini kuat, sesekali menendangnya.

 

DUAAARRRRRR

 

Suara apa itu?

 

Tiba-tiba banyak asap hitam yang masuk dari celah-celah pintu ini, aku berjalan mundur menyaksikan kepulan-kepulan asap yang semakin memenuhi ruangan ini. “Uhuk-uhuk” tidak bisa! Aku tidak bisa terus terperangkap disini, aku bisa mati jika…

 

“Mati? Ini.. uhuk-uhuk!”

 

 

WAR FOR LOVE

 

 

AUTHOR POV

 

“Tolong selamatkan teman ku Ahjussi.. dia masih di dalam dan berada di lantai itu” rengek Eunjin pada beberapa petugas pemadam kebakaran yang mulai berdatangan

 

“Tenanglah Nona. Kami akan berusaha menyelamatkannya!”

 

Donghae menarik tangan Eunjin yang mencengkram pergelangan tangan petugas pemadam kebakaran itu, dari tadi yeoja itu selalu berteriak histeris kepada para petugas disana. Ia sangat kawatir dan merasa bersalah pada Je wo.

 

“Bagaimana ini Hae? Dia masih berada didalam.. tolong selamatkan dia, aku mohon!” rengek Eunjin. Yeoja itu mulai menangis terisak di dada bidang kekasihnya. Sementara itu Donghae berusaha menenangkannya. “Aku tau.. tapi kau jangan seperti ini, dia pasti akan selamat.. tenanglah!” ujarnya sambil mengelus pelan punggung Eunjin.

 

“Eunjin-ah!!”

 

Sebuah teriakan kuat terdengar oleh mereka, Eunjin menoleh pada asal suara itu dan semakin menangis histeris saat melihat Hyukjaelah orang itu. “Hyukie…” yeoja itu berhambur kepelukan Lee hyukjae. Ia menangis terisak dan terus saja menjelaskan apa yang baru saja menimpa Je wo disana.

 

“Kau harus menyelamatkannya! Aku tidak mau melihatnya terluka!”

“Arra! Dia akan baik-baik saja ne, uljima~”

 

Donghae membuang nafas kesal melihat kehadiran Hyukjae, dia menghampiri kedua orang itu dan menarik Eunjin dari pelukan namja bertubuh kurus itu. “Bagaimana bisa kau tau kami ada disini?” tanya Donghae yang menyipitkan matanya pada Hyukjae. Namun namja itu hanya membalasnya dengan senyuman sinis. “Aku rasa kau tidak perlu tau!” balasnya.

 

 

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

Aku semakin menambah kecepatan laju mobil ku, entah apa yang terjadi pada Hyemi sampai yeoja itu terilibat kecelakaan mobil. “Ck! Kenapa mobil ini lama sekali jalannya?!” gerutu ku pada sebuah mobil yang ada dihadapan ku.

 

Mobil itu sangat mengganggu jalan ku.

 

TIINNN TIINNN

 

“Yah! Apa kau tidak bisa berjalan lebih cepat?!” teriak ku, aku mengeluarkan kepalaku sedikit dari jendela mobil. Berharap si pengendara bodoh itu mendengarnya.

 

DDRRTT DDRRTTT

 

“Yeoboseo?”

“Kyuhyun-ah.. odiga?”

“Nugu?”

“Ck! Kau melupakan suara kekasih mu Eo?!”

 

 

CKITTTTTTTTT

 

Aku menatap layar ponsel ku bingung, ini panggilan dari Hyemi? Bukannya dia berada di rumah sakit? tapi kenapa dia malah menelpon ku?

 

“Yeoboseo.. kyu, kau masih disana?”

“Ne! Hyemi-ah.. gwencanha?”

“Gwencanha wae?”

“Bu-bukannya kau berada di rumah sakit? aku baru saja mendapatkan telpon yang mengatakan kalau kau mengalami kecelakaan dan sedang dirawat dirumah sakit”

 

“Annio.. aku baik-baik saja. Sepertinya ada yang mengerjaimu kyu”

 

Dia baik-baik saja?! Ada yang mengerjaiku?! Kenapa rasanya ada yang aneh?

Aku tersentak saat ada getaran lagi dari ponsel ku dan ternyata itu dari Il woo, perasaan ku semakin tidak enak saja melihat namanya. “Hyemi-ah… nanti kuhubungi lagi eo!” aku segera menerima panggilan dari Il woo.

 

“Yeoboseo?”

“Sajangnim!”

“Wae? terjadi sesuatu?”

“…”

“Yah Jung il woo kenapa kau diam saja?!”

“Sa-sajangnim, terjadi kebakaran di tempat kita berkaroke tadi”

“Mwo?! Lalu bagaimana dengan Shin je wo?!”

“…”

“Yah cepat jawab aku!”

“Je-je wo, dia tadi kembali keruangan itu untuk mencari ponselnya, tapi setelah itu… dia belum kembali”

 

 

 

AUTHOR POV

 

 

“Uhuk-uhuk! T-tolong..”

 

Shin je wo menyandarkan dirinya pada dinding, ia mulai merasa sesak akibat kekurangan Oksigen. Belum lagi panas yang menyengat permukaan kulitnya seakan ingin mengupas habis kulit mulusnya.

 

Mata yeoja itu semakin sayu, dan kepalanya semakin terasa berat. Berulang kali ia mencoba tetap menahan matanya agar tidak tertutup. Namun akhirnya, tubuhnya merosot sempurna kelantai. Kakinya sudah tidak mampu lagi bertahan untuk berdiri. Perlahan tapi pasti, mata Je wo mulai menyendu dan akhirnya tertutup sempurna setelah gumaman kecil meluncur dari mulutnya.

 

“Eomma.. Appa..”

 

 

 

 

CHOI SIWON POV

 

Aku menatap nanar bangunan yang semakin habis di lahap kobaran api itu. Dia ada di dalam sana, pasti saat ini dia sangat ketakutan. Yatuhan aku mohon selamat kan dia.

 

“Oppa..”

 

Aku tau Eunjin yang memanggil ku, bahkan dia berada disamping ku dan menyentuh pundak ku pelan. aku menepis kasar tangannya dan mengacuhkannya, aku kesal! Kesal kenapa dia tidak dapat menepati janjinya untuk menjaga Je wo. aku sudah memberikan banyak pesan sebelum ia pergi tapi kenapa dia sama sekali tidak mendengarnya.

 

“Jaksa Choi! Ada beberapa korban yang di temukan dari dalam”

 

Aku mengangguk dan segera menghampiri Hye kyung, banyak mayat yang berhasil ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran. Tangan ku bergetar hebat saat ingin membuka kain penutup tubuh mayat-mayat itu.

 

“Hyung!”

 

 

 

AUTHOR POV

 

 

Cho kyuhyun berjalan cepat pada kerumunan orang-orang disana, sesekali ia menatap miris bangunan yang sudah hampir tidak terlihat karena tertutupi oleh asap tebal dan kobaran api.

 

“Hyung!”

 

Choi siwon menoleh padanya. Perlahan ia mendekati Siwon yang menundukkan kepalanya dan menatap lirih mayat-mayat yang ada di hadapannya. “Kita harus memeriksa semua ini satu persatu Kyu, mungkin saja diantara mera ad_”

 

“Dia tidak ada diantara meraka!”

 

Hye kyung dan Il woo menunduk dalam melihat tatapan tajam Kyuhyun, namja itu merasa sangat yakin kalau Shin je wo belum mati meskipun sudah amat sangat banyak orang-orang yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Tapi hampir semua mayat-mayat ini ditemukan dari lantai 3 Sajangnim” ujar Il woo lirih.

 

“Hampir bukan berarti seluruhnya!” ucap Kyuhyun dengan tatapan kosong, namun matanya tidak lepas dari tumpukan orang-orang yang sudah tidak bernyawa itu. “Kyu.. aku rasa sebaiknya kita memeriksa mayat-mayat ini dulu sebelum kit_ Yah Cho kyuhyun kau mau kemana?!!”

 

Cho kyuhyun terus berjalan menuju bangunan yang sudah dilahap habis oleh kobaran api itu. Ia sama sekali tidak mendengarkan teriakan Siwon dan semuanya, yang terpenting saat ini baginya hanya satu. Memastikan kalau yeoja itu masih hidup.

 

“Maaf tuan, tapi anda tidak boleh masuk kedalam” seorang petugas keamanan berusaha menghadang Kyuhyun, namja itu hanya menatapnya sekilas kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Tapi lagi-lagi ia harus mengurungkan niatnya saat petugas itu mencekal lengannya.

 

“Di dalam sangat berbahaya dan sudah tidak ada satu orang pun yang di perbolehkan masuk. Termasuk kau!” bentak petugas itu. Kyuhyun mengerang kesal dan kemudian memberikan satu pukulan kuat pada wajah petugas itu, dia tersenyum kecut dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki bangunan itu.

 

“Cho kyuhyun!!” teriak Siwon saat melihat Kyuhyun telah melangkah sempurna kesana. “Haish apa yang di pikirkan si bodoh itu?!” umpatnya kesal. Siwon berjalan kesana kemari memikirkan apa yang harus ia lakukan. Ia juga sangat khawatir pada Je wo bahkan pada Kyuhyun.

 

“Jaksa Choi! Lalu apa yang harus kita lakukan?” tanya Hye kyung.

 

Siwon menghela nafas panjang, kemudian menatap Il woo lekat. “Panggil pemadam kebakaran lebih banyak, dan pastikan api itu semakin cepat di padamkan. Aku… akan menyusul Kyuhyun” ujarnya mantap.

 

“Andwe Oppa!!” teriak Eunjin yang mendengarnya.

 

Namun Siwon tidak memperdulikan teriakan Eunjin, ia semakin memantapkan langkahnya menyusul Kyuhyun. “Aku akan ikut menemani Oppa mu” sambung Donghae yang semakin membuat Eunjin histeris. “Gwencanha! Semua akan baik-baik saja!” Hibur Donghae yang setelah itu ikut masuk kedalam.

 

“Kau tunggu disini saja ne, kami akan segera kembali”

“Kau.. juga ingin masuk? Hyukie?”

 

Lee hyukjae tersenyum tipis dan mengangguk pelan, ia memeluk tubuh Eunjin yang mulai bergetar kemudian ikut menyusul masuk kedalam. Kini tinggal Hye kyung, Eunjin dan Il woo saja disana.

 

Shin hye kyung menatap tajam pada kekasihnya, ia tau apa yang sedang di pikirkan namja itu sekarang. “Tidak!” ucapnya tegas. Il woo menariknya  sedikit menjauh dari Eunjin. “Aku tidak mungkin hanya berdiam diri seperti ini saja Kyungie.. kau tau ini semua terjadi juga karena kesalahan kita kan? Setidaknya biarkan aku menebus kesalahan ku itu” ucapnya memohon pada Hye kyung.

 

“Bukan hanya kau yang bersalah, aku juga bersalah! Kenapa hanya kau saja yang ingin menebusnya?! Jika harus menebusnya maka kita lakukan bersama-sama. Bawa aku ikut kedalam” ucap Hye kyung tajam

 

Il woo menggelang lemah padanya, namja itu menangkupkan kedua tangannya pada wajah kekasihnya dan menatapnya lembut. “Aku tidak akan memaafkan diriku jika terjadi sesuatu padamu, kau tetap disini dan menjalankan apa yang di perintahkan Choi Sajangnim tadi. Arrachi?” Hye kyung menggeleng lemah. Air mata mulai memupuk pada permukaan matanya. Yeoja mana yang akan mengijinkan kekasihnya memasuki tempat yang bahkan bisa saja merenggut nyawanya. “Aku juga tidak ingin terjadi apapun pada mu” isaknya.

 

“Aku akan baik-baik saja. Aku berjanji akan kembali padamu secepatnya, kau percaya padaku kan?” Il woo mengusap lembut air mata kekasihnya, dan akhirnya membuat yeoja itu menganggukkan kepalanya pasrah.

 

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

 

BRAKKK

 

Lagi-lagi aku harus menghindari reruntuhan bangunan-bangunan ini. sangat sulit untuk mencapai lantai tiga, aku bahkan masih berada di lantai dua dan mulai kehilangan arah. Nafas ku mulai tersengal dan terasa sesak.

 

“Uhuk!”

 

Bertahanlah Shin je wo. aku akan menyelamatkan mu, aku yakin kau masih berada didalam sana. Ku tajamkan pengelihatan ku yang mulai mengabur, ada sebuah tangga yang menghubungkan lantai ini kelantai tiga. Baru saja aku ingin melangkahkan kaki ku, tapi tiba-tiba saja setengah dari tangga itu patah dan hancur kebawah.

 

“Sial! Hanya itu satu-satunya jalan kesana!”

 

Aku masih berdiri di tempat ku sambil sesekali terbatuk, mata ku masih memperhatikan tangga yang patah itu dan sepertinya aku mendapatkan sebuah jalan keluar untuk itu. Ku lanjutkan lagi langkah ku yang sempat tertunda, dan setelah berhasil berada di bawah tangga itu aku segera membuka jas yang masih aku kenakan, merobeknya menjadi dua bagian dan melilitkannya pada kedua tangan ku, setelah merasa lilitan ini cukup kuat, aku berusaha melompat menggapai anak tangga kayu itu.

 

Cukup lama aku berusaha dan akhirnya berhasil. Perlahan aku mulai merambat pada tangga itu, tidak perduli panas yang mulai menyengat pada tubuh ku, aku hanya ingin  menemukannya dan memastikannya masih bernyawa. Tidak akan kubiarkan dia mati atau diambil siapapun termasuk oleh Tuhan. Setidaknya untuk saat ini, karena aku tidak bisa kehilangannya.

 

 

 

 

AUTHOR POV

 

 

“Mwo?! Apa yang kau lakukan hyung?! untuk apa kau berada didalam sana?!”

 

“Kau tidak perlu cemas, akan kupastikan aku segera keluar dari sini, Kai! Ingat, kau harus membuang ponsel yang kuberikan tadi padamu!”

 

 

 

 

WAR FOR LOVE

 

 

“Sebaiknya kita keluar saja Siwon-ah.. sudah tidak ada jalan lagi” ujar Hyukjae yang berusaha menutupi pernafasannya dengan punggung tangannya.  Sementara itu Siwon masih mengedarkan pandangannya pada setiap sudut bangunan ini, tidak perduli seberapa perih matanya yang terkena asap hitam itu, namun yang pasti tekadnya sudah bulat ingin mencari Kyuhyun, terutama Je wo.

 

“Siwon-ah! Sepertinya disana ada jalan untuk kelantai tiga” teriak Donghae.

 

Siwon dan Hyukjae saling pandang kemudian segera berlari mengikuti Donghae yang ternyata menunjukkan sebuah tangga yang sudah setengah terpatah. Tangga yang sama dengan yang di gunakan Kyuhyun sebelumnya. “Tapi tangga itu sudah rusak, sepertinya akan berbahaya jika kita menaikinya!” ujar Hyukjae memberi saran.

 

Siwon memandang tangga itu sambil mengerang kesal, ia sudah hampir frustasi menghadapi situasi ini. “Aku tau kau sangat mencemaskan mereka, tapi setidaknya kau harus memikirkan Eunjin, dia pasti sangat mencemaskan kau Siwon-ah!” mendengar itu Choi siwon semakin merasa kebingungan, dia sangat ingin menyelamatkan gadis itu. Gadis yang sudah terlanjur mengisi relung hatinya. Namun dia juga tidak bisa berlaku egois, bagaimana pun saat ini Eunjin, adiknya sedang mencemaskannya.

 

“Bagaimana? Apa kau tetap ingin naik keatas?” tanya Donghae sambil menepuk pelan bahu Siwon. Dengan tidak sabar, Hukjae segera menarik lengan Siwon tanpa harus mendengar jawaban dari sahabatnya itu.

 

 

WAR FOR LOVE

 

 

Cho kyuhyun berjalan teregah menusuri lorong demi lorong agar sampai ketempat dimana tadi ia meninggalkan Je wo. namja itu begitu yakin kalau Shin je wo berada di sana. Kyuhyun yang mulai merasakan paru-parunya mulai menyempit, tiba-tiba saja merobohkan tubuhnya kebawah. Berulang-ulang kali ia terbatuk dan merasakan sesak yang luar biasa. Bagaimana tidak? Sudah cukup lama ia berada di tempat yang mengerikan seperti itu, menghirup kepulan asap yang akan segera merusak pernafasan dan paru-parunya. Bahkan ia harus menahan mati-matian panas yang hampir membakar kulitnya. Namun ia sama sekali tidak memperdulikan itu, ia bahkan berfikir bagaiamana keadaan yeoja itu sekarang? Dapatkah ia bertahan sebelum dirinya berhasil menemukan yeoja itu.

 

Mata yang mulai mengabur itu menangkap sebuah pintu coklat di sebrang lorong sana, dengan kekuatan yang masih tersisa ia berjalan sambil memegangi dinding-dinding bangunan itu yang sebenarnya amat sangat panas. Wajah dan tubuh namja itu sudah di penuhi dengan keringat, bahkan di telapak tangannya terdapat sebuah luka bakar. Namun ia tidak perduli apapun saat ini kecuali satu.

 

Menyelamatkan Shin je wo, dan memastikannya akan tetap hidup!

 

Kyuhyun berusaha membuka pintu itu namun tidak bisa, “Sial! Kenapa pintunya terkunci?!” umpatnya kesal. Tapi setelah itu sepertinya Kyuhyun menyadari sesuatu. ‘Pintu ini sengaja terkunci, itu artinya? Si brengsek Kai lah yang melakukan semua ini’ batinnya. Dengan penuh emosi Cho kyuhyun mendobrak pintu itu.

 

BRUK BRUK BRUK

 

“Akh! Sial!”

 

Kyuhyun masih terus berusaha mendobrak pintu coklat itu dan sesekali menendangnya hingga tenaganya mulai melemah, namja itu berjongkok di depan pintu dan memegang dadanya kuat. Sepertinya pasokan nafas yang ia miliki mulai menipis dan itu sangat membahayakan keselamatannya.

 

“Sajangnim!”

 

Kyuhyun melebarkan kedua matanya saat melihat Jung il woo sedang berlari kearahnya. “Kau tidak apa-apa?” tanya Il woo cemas. Kyuhyun menggeleng singkat dan menunjuk pintu yang masih tertutup rapat itu. “Bantu aku membuka pintu ini Il woo-ya, Sh-shin je wo pasti ada di dalam” ucapnya yang mulai terbata. Il woo mengangguk mengerti dan membantu Kyuhyun berdiri, kemudian mereka berdua sama-sama mendobrak pintu itu.

 

“1 2 3”

 

BRAKKK

 

“Sekali lagi! 1 2 3”

 

BRAKKK

 

Tubuh Kyuhyun terpental kebelakang hingga membuatnya menabrak dinding yang barada di belakang mereka. “Sajangnim!” Il woo menghampiri Kyuhyun yang mulai seperti kehilangan keseimbangannya. Kyuhyun mencoba berdiri sekuat tenaga, melawan kedua matanya yang sudah ingin tertutup. “Sajangnim, gwencanha?” tanya Il woo cemas, Kyuhyun mengangguk pelan dan Il woo membantunya berdiri. “Sekali lagi, Il woo-ya” ucapnya serak.

 

“Biar aku saja Sajangnim, kau sudah tidak memiliki tenaga lagi”

“Annio! Aku baik-baik saja, palli”

 

Dengan berat hati Il woo mengangguk dan memapah tubuh Kyuhyun mendekati pintu itu lagi. “1” ucap Kyuhyun dengan suara parau. Il woo menatap miris padanya. “2 3”

 

BRAKKKKKK

 

Dan akhirnya pintu itu berhasil terbuka. Kyuhyun mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan dan sorot matanya menangkap sosok yeoja yang terbaring telungkup di atas lantai. “I got it” gumamnya pelan.

 

Kyuhyun mendekati tubuh Je wo yang terbaring kaku disana, ia meraih kedua bahu yeoja itu dan menatapnya dengan tatapan nanar. Wajah yeoja itu terlihat berantakan, dan terdapat helaian-helaian beberapa kotoran disana, dengan tangan bergetar Kyuhyun membelai wajah Je wo yang terlihat memerah terkena uap panas disana. “Shin je wo, ireona! Yah ireona” panggilnya pelan. kyuhyun semakin mengerang kuat saat yeoja itu tidak merespon panggilannya.

 

Il woo menatap sekeliling mereka dan mulai merasa khawatir. “Sajangnim, sebaiknya kita cepat keluar dari sini sebelum reruntuhan-reruntuhan itu menimpa kita. Lagi pula Shin je wo harus segera mendapatkan pertolongan medis” ujarnya yang mulai mencemaskan keadaan disekitarnya.

 

Kyuhyun mengangguk mengerti kemudian menggendong tubuh kaku Shin je wo dengan kedua tangannya, dengan langkah yang terseok-seok ia berusaha kuat membawa yeoja itu keluar dari sana.

 

 

 

 

CHOI EUNJIN

 

Aku duduk meringkuk di depan pintu mobil Donghae, mata ku terus saja menatap pintu pintu masuk bangunan itu, berharap mereka akan segera kembali dari sana, berharap Oppa, Hyukjae dan Donghae kembali dengan selamat. Berharap Cho kyuhyun berhasil menyelamatkan Je wo. aku bahkan tidak perduli dengan situasi hingar bingar disini, dan Hye kyung? Dia berlari kesan kemari membantu para petugas keamanan untuk mengevakuasi orang-orang.

 

Mata ku melebar sempurna saat melihya ketiga namja yang baru saja keluar dari sana, beberapa petugas berlarian kearah mereka. Aku segera berdiri dan berlari kesana, memeluk tubuh Siwon Oppa erat. “Oppa! sukurlah kau tidak apa-apa” ucap ku terisak. “Arra! Nan gwencanha” ucapnya dengan suara serak.

 

Aku beralih menatap Donghae yang tersenyum lemah padaku, keadaannya sungguh memprihatinkan, wajahnya penuh dengan kotoran-kotoran hitam. “Aku tidak apa-apa” ucapnya yang seperti mengerti dengan tatapan ku.

 

 

 

AUTHOR POV

 

“Jaksa Choi! Bagaimana? Kau menemukan Je wo dan yang lainnya?” tanya Hye kyung cemas. Siwon menggeleng lemah dan hal itu membuat Hye kyung semakin panik. “Il woo, bagaimana dengannya?” tanya Hye kung nanar. Siwon mengerutkan dahinya bingung. “Il woo? Apa dia juga menyusul kedalam?” mendengar itu perasaan cemas semakin berkecamuk di hati Hye kyung. Yeoja itu terduduk lemas di atas pasir dengan pandangan kosong kedepan.

 

 

 

WAR FOR LOVE

 

“Kau turun lebih dulu Il woo-ya” perintah Kyuhyun pada Il woo, Kyuhyun menyuruh Il woo lebih dulu menuruni tangga yang tadi agar dia bisa menangkap tubuh Je wo yang akan di turunkan Kyuhyun dari atas. “Apa tidak lebih baik Sajangnim saja yang lebih dulu turun? Biar aku saja yang melakukannya” jawab Il woo. Kyuhyun menggeleng lemah dan tetap menyuruh agar Il woo yang lebih dulu turun. Dengan hati-hati Il woo turun dari sana, melangkahkan kakinya secara perlahan pada anak tangga itu agar tidak menimbulkan kerusakan lagi yang pasti akan membawa masalah bagi mereka.

 

Setelah Il woo berhasil turun Kyuhyun segera memposisikan tubuh Je wo pada belakang tubuhnya, menggendong Yeoja itu di punggungnya dan menarik kedua lengan yeoja itu agar melingkar pada lehernya. “Bertahanlah! Aku pasti akan membawamu keluar dari sini” dengan susah payah Kyuhyun mati-matian menuruni satu demi satu anak tangga yang mulai rapuh itu. Sementara itu Il woo yang melihat itu dari bawah hanya bisa berdoa agar Kyuhyun berhasil turun dengan selamat.

 

Il woo memapah tubuh Kyuhyun setelah berhasil membawa tubuh Je wo turun kebawah. Kyuhyun membaringkan tubuh Je wo diatas lantai, sementara dia mengatur nafasnya yang tersengal hebat. kyuhyun kembali memegang kuat dadanya yang mulai terasa lebih sesak dari sebelumnya. “Sajangnim, Gwencanha?” tanya Il woo. Kyuhyun mengangguk lemah dan mencoba meraih kembali tubuh Je wo yang tergeletak lemas.

 

“Biar aku saja yang membawanya sajangnim, kau sudah sangat lemas” bujuk Il woo. Namun Kyuhyun tetap bersikeras ingin membawa Je wo dengan kedua tangannya sendiri.

 

 

 

 

CHOI SIWON POV

 

 

“Kami membutuhkan beberapa pemadam kebakaran lagi, tolong segera kirim kesini” perintah ku pada beberapa petugas yang aku temui. Setelah itu aku kembali membantu petugas lain untuk mengevakuasi korban-korban kebakaran ini, entah bagaimana keadaan Je wo, Kyuhyun dan Il woo saat ini. terutama Je wo, apa Kyuhyun berhasil menemukannya? Atau mungkin tidak? Aku menggelengkan kuat kepalaku saat pikiran-pikiran itu melintasi otak ku. Aku percaya padamu Cho kyuhyun, selamatkan Je wo! aku mohon.

 

“Oppa! lihat itu!”

 

Teriakan Eunjin membuat ku mengalihkan perhatian ku padanya, telunjuk Eunjin mengarah pada bangunan yang sudah hampir hangus terbakar oleh kobaran api itu. Tubuh ku melemas saat melihat Kyuhyun keluar dari sana, dia menggendong Je wo dengan kedua tangannya. Aku berlari kuat menghampirinya saat tiba-tiba saja tubuhnya roboh beserta Je wo yang ada dalam gendongannya.

 

“Cho kyuhyun! yah! Gwencanha. Eo?!” aku menepuk-nepuk kuat wajahnya. Mata Kyuhyun belum tertutup sempurna, ia masih sesekali mengerjap pelan dan terlihat kesulitan bernafas. “Je-je wo, hyung. se-selamat, selamatkan dia” ucapnya terbata.

 

“Yah cepat panggil ambulance!!!!” teriaku ku.

 

 

 

AUTHOR POV

 

Tubuh Kyuhyun dan je wo di masukkan kedalam ambulance yang sama dan berada di tempat yang bersebelahan. Suara serine ambulance terdengar seiring membawa tubuh kedua orang itu menuju rumah sakit. beberapa alat sudah tertancap ditubuh masih-masing, alat bantu pernafasan seakan membantu mereka untuk hidup lebih lama. Perlahan kedua kelopak mata namja yang itu terbuka pelan, tidak perduli sesulit apa ia harus membuka matanya namun saat ini ia hanya ingin memastikan jika yeoja itu selamat.

 

Kepalanya terkulai lemah kesamping, menatap tubuh kaku yeoja itu disampingnya. Dengan tenaga yang masih ia miliki saat ini, ia berusaha menjulurkan tangannya pada tangan yeoja itu, menyentuhnya lembut sebelum berusaha menggenggamnya erat. Berharap genggamannya tidak terlepas agar yeoja itu tidak lagi jauh darinya.

 

 

 

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

 

Aku kembali menutup mataku saat sinar lampu dari ruangan ini mendesak masuk kedalam retina mataku, sayup-sayup aku mendengar suara beberapa orang disekitar ku. setelah mencoba berkali-kali akhirnya mataku terbuka sempurna, aku mengerjap pelan menatap lagit-langit kamar yang bernuansa putih ini.

 

“Kau sudah sadar?” suara seseorang membuat ku mengalihkan pandanganku padanya, Hyemi tersenyum lembut padaku. “Wae?” tanya ku bingung. Ia mendekatiku dan mengelus pelan wajahku. “Kau sangat lelah hingga tertidur pulas selama dua hari” jawabnya pelan.

 

“Atau itu hanya alasanmu saja agar tidak masuk kerja eo?” aku kembali mengalihkan pandangan ku kesamping, disana ada Siwon hyung yang tersenyum padaku. “Kau telah bekerja keras” ucapnya.

 

Kerja keras? Kerja keras ap_

 

Tubuh ku segera bangkit seketika, aku menatap Siwon hyung cemas. “Ba-bagaimana dengannya hyung?” tanyaku. Siwon hyung menatap Hyemi sekilas kemudian kembali menatap ku. “Kau istirahat saja dulu, tubuhmu masih be_ yah kau mau apa?” aku tidak lagi mendengarkannya. Yang ku tau saat ini hanyalah memastikan kalau dia baik-baik saja. Belum sempat aku meraih knop pintu, sebuah tangan menahan lengan ku. “Dia baik-baik saja!” ucap Siwon hyung padaku.

 

“Dia bahkan lebih dulu sadar dari pada kau, tidak perlu mencemaskannya karena kesehatan mu juga masih belum membaik” sambungnya lagi. Aku ingin protes namun Hyemi sudah lebih dulu berbicara. “Dan aku sama sekali tidak mengijinkanmu untuk keluar dari ruangan ini seblum kau benar-benar sembuh” ucapnya tegas. Siwon hyung tersenyum geli padanya. “Kau tau bagaimana kekasihmu itu menangisimu yang belum sadarkan diri? Dia terlihat sangat… berantakan” Hyemi mendelik garang pada Siwon hyung dan mengamit lengan ku. membawaku kembali berbaring diatas ranjang rumah sakit.

 

“Istirahatlah Cho kyuhyun! aku tidak ingin melihat kau seperti ini lagi” ucapnya tajam padaku, aku dapat melihat semburat kehawatiran pada wajahnya dan aku sangat yakin kalau dia sangat mencemaskan ku. “Mianhae..” hanya itu yang dapat kukatakan padanya. Namun sampai detik ini perasaan ku masih sangat belum tenang, Shin je wo! aku masih sangat mencemaskan mu.

 

 

 

 

SHIN JE WO POV

 

 

“Jinja?! Aku sudah di perbolehkan pulang hari ini?” tanyaku bersemangat. Eunjin mengangguk semangat pada ku. Sudah tiga hari ini aku dirawat di rumah sakit akibat kebakaran tiga hari yang lalu. Dan sampai detik ini aku sama sekali belum bertemu dengannya, aku dengar dari Hye kyung dan Il woo bahwa dia yang menyelamatkan ku bahkan dia juga dirawat dirumah sakit ini. “Bagaimana kalau setelah ini kau menginap saja dirumah ku?” ujar Eunjin padaku. aku hanya tersenyum kikuk mendengarnya. Bukannya tidak mau, tapi.. aku ingin bertemu dengannya dulu. Setidaknya aku harus berterimakasih padanya kan?

 

Aku menoleh pada pintu kamar ini saat mendengar decitan pintu terbuka. “Eo? Oppa?” gumam Eunjin pelan. Jaksa Choi hanya melirik Eunjin sekilas kemudian menghampiriku. He! Sepertinya ada yang aneh dari mereka. “Hari ini kau sudah bisa pulang” ucapnya padaku. “Ne! Eunjin sudah memberi tau ku tadi” Jaksa Choi mengangguk pelan padaku.

 

“Oppa.. bagaimana kalau Je wo kita bawa pulang kerumah?” tanya Eunjin antusias. Jaksa Choi hanya berdehem pelan dan menatap ku. “Mulai sekarang aku tidak akan membiarkan kau di bawa pergi olehnya” aku tersentak kaget saat Jaksa Choi mengatakan itu padaku. aku alihkan pandangan ku pada Eunjin dan ternyata dia sudah menunduk dalam. “Kalian.. sedang bertengkar?” tanya ku pelan.

 

“Tidak! Hanya saja aku tidak suka seseorang yang tidak menepati janjinya. Aku sudah memberikan kepercayaanku padanya tapi dia tidak bisa menjaganya” jawab Jaksa Choi dingin. Aku benar-benar tidak mengerti, ada apa dengan mereka? Bukannya selama ini Jaksa Choi sangat menyayangi Eunjin?

 

“Mianhae Oppa.. aku bersalah, aku yang telah menyebabkan Je wo terluka”

 

“Apa yang kau bicarakan Jin-ah? Ini semua bukan salah mu” ujar ku.aku menatap Jaksa Choi yang juga tertunduk. “Jaksa Choi.. kau menyalahkannya atas kecelakaan yang menimpa ku?” tanya ku. “Dia memang bersalah” jawabnya ketus. Aku menggelang frustasi padanya. “Mianhae Je wo-ya. Aku sudah mencelaikaimu. Aku tidak menepati janji ku pada Oppa ku untuk menjaga mu waktu itu” isak Eunjin.

 

“Yah! Sudah kukatakan kalau kau tidak bersalah! Kecelakaan itu bukan kesalahan mu tapi murni kesalahan ku, kau dan donghae bahkan sudah menawarkan diri untuk menemaniku kembali keatas waktu itu. Tapi aku yang bersikeras pergi sendirian.”

 

“Dan kau Jaksa Choi! Kurasa kau terlalu berlebihan pada adik mu, hanya karena masalah seperti ini saja kenapa kau harus mendiaminya seperti ini?! aku.. benar-benar kecewa pada mu”

 

Sesaat suasana di ruangan ini menjadi hening, hanya isakan kecil Eunjin yang sesekali terdengar. Tapi setelah Jaksa Choi mendekati Eunjin dan menegakkan tubuh adiknya agar menghadap padanya. “Mianhae.. Oppa sudah memarahimu dan membuatmu sedih” aku tersenyum lega mendengarnya.

 

“Eum. Aku juga minta maaf Oppa.. aku sudah membuatmu marah”

“Arra! Sekarang semuanya sudah baik-baik saja kan?”

 

Jaksa Choi memeluk tubuh Eunjin dan dari balik pelukan itu Eunjin berbisik pelan pada ku “Gomawo”

 

 

 

 

AUTHOR POV

 

Shin je wo baru saja keluar dari kamar mandi, ia berniat kembali lagi keranjangnya namun ada sesosok namja yang sedang berdiri tegak disana, menatapnya intens dan berhasil membuat denyutan aneh pada jantungnya. Tiba-tiba saja tangannya terkepal kuat dikedua sisi tubuhnya, namja itu berdiri mematung dan masih terus menatapnya.

 

Perlahan Je wo mendekati namja itu, berusaha mengukir seulas senyuman di bibirnya. “Hei! Apa kabar?” tanyanya canggung

 

Tubuh yeoja itu tertarik sempurna dalam dekapan namja itu. Membuat jantungnya lagi-lagi berdetak hebat. tidak ada alasan baginya untuk tidak membalas pelukan itu. Pelukan dari namja yang sudah tiga hari ini berada di pikirannya, pelukan namja yang sangat dirindukannya. Pelukan Cho kyuhyun.

 

“Gomawo.. kau telah menyelamatkan ku, lagi!” bisiknya pelan.

 

“Terima kasih! Terima kasih untuk tetap hidup” balas Kyuhyun.

 

Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya, membenamkan hidungnya pada leher yeoja itu, berusaha menghirup aroma tubuhnya untuk memuaskan hasrat rindunya selama ini. Tiga hari bukan waktu yang sebentar baginya untuk tidak menemui yeoja itu. Ia sudah sangat terbiasa dengan keberadaan Shin je wo di sampingnya dan saat ada larangan untuk bertemu dengan yeoja itu maka sudah pasti itu adalah sesuatu yang sangat sulit baginya.

 

Namun tanpa mereka sadari, seseorang tengah melihat pelukan hangat mereka dari ambang pintu kamar itu, seorang yeoja yang berniat mencari kekasihnya dan benar! Ia mendapatkannya disana, namun dalam keadaan yang menyakiti hatinya. Park hyemi. Yeoja itu memundurkan langkahnya dan bersembunyi di balik ruanagn itu. Ia meremas kuat dadanya saat perasaan-perasaan aneh menyelimutinya.

 

 

 

 

CHOI SIWON POV

 

 

“Oppa!”

“Hem?”

“Kau sibuk tidak?”

“Annio, aku hanya membaca buku. Waeo?”

“Ada yang ingin aku tanyakan”

 

Aku yang sedang duduk membaca buku di ruang kerja ku terpaksa menghentikan kegiatan ku. “Apa? Kau ingin menanyakan apa?” Eunjin berdehem pelan, kemudian menggeret sebuah kursi dan meletakkannya disampingku. Ia duduk di kursi itu sambil melipat kedua kakinya keatas.

 

“Shin je wo!”

“Je wo? wae?”

 

Eunjin mendekatkan wajahnya padaku hingga membuat akau memundurkan kepalaku kebelakang. “Kau… menyukainya kan?” haishh jinja! Apa yang dikatakan bocah ini?! “Yah! Kau ini bicara apa? Sudah jangan merecokiku” aku kembali meraih bukuku dan mencoba fokus membaca lagi.

 

“Eiyy Choi siwon! Kau tidak dapat membohongi ku! aku tau bagaimana tatapan mu padanya, kau seperti… lelaki yang sedang kasmaran. Hahaha”

 

Aku menghela nafas dan menatapnya malas, sebenarnya aku sudah berkeringat dingin saat ini. kenapa bocah ini bisa menebak semuanya dengan benar?! “Lebih baik kau tidur saja! Choi eunjin, atau kau recoki saja namjachingumu itu!” ucap ku sambil mendorong dahinya dengan telunjukku.

 

“Baiklah.. aku hanya ingin mengatakan ini padamu. Menurutku Cho kyuhyun itu juga menaruh perasaan pada Je wo dan kau Oppa! harus lebih berhati-hati. Kau tau kan kalau mereka itu tinggal serumah dan pasti lebih banyak memiliki waktu untuk berdekatan?

 

“So!sebelum kau kehilangan kesempatan, akan lebih baik jika berusaha sedikit. Karena yang ku tau sampai detik ini kau selalu berjalan ditempat dan tidak ada kemajuan”

 

 

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

 

“Kenapa sudah ingin masuk kuliah? Kau baru saja sembuh” sungutku padanya. Tapi dia tetap acuh dan terus menikmati sarapan paginya. “Aku sudah banyak sekali tertinggal mata kuliah dan itu pasti akan membawaku untuk mendapatkan nilai C” jawabnya. Aku hanya dapat menghela nafas dan kembali melanjutkan sarapan ku. “Kau sendiri? Kenapa sudah masuk kerja? Bukannya kau baru sembuh?” tanya balik pada ku.

 

“Ada banyak hal yang harus di periksa. Termasuk ponsel mu”

“Eo? Ponselku? Ponsel ku ada padamu?”

“Annio. Petugas kepolisian mendapatkan ponsel mu di sebuah tong sampah yang dekat dengan tempat kebakaran terjadi”

 

 

 

 

SHIN JE WO POV

 

 

“Nanti menjemputku tidak?”

 

Omona~ apa yang baru saja kukatakan?! Kenapa aku terlihat seperti yeoja yang bersikap agrsif pada kekasihnya? Ku lihat Jaksa Cho mengerutkan dahinya bingung. “Aneh! Tidak biasanya kau bertanya seperti itu?” aku menggigit bibir ku menahan malu. Mulut ini benar-benar lancang!!!

 

“Eo? A-annio.. aku hanya bertanya, aku masuk dulu”

 

“Aku akan menjemput mu”

 

Lagi! Denyutan di dadaku terasa lagi. Aku yang hampir keluar dari mobilnya kini kembali masuk dan menatapnya bodoh. “Bukannya selama ini juga begitu?” tanyanya lembut. Entah perasaan ku saja atau memang akhir-akhir ini sikap Jaksa Cho pada ku selalu lembut. Aku mengangguk pelan dan terseyum tipis.

 

 

 

AUTHOR POV

 

 

Kyuhyun datang kekantor lebih siang dari biasanya. Ia harus membersihkan rumahnya yang sudah terlihat seperti kapal pecah itu terlebih dahulu. Tiga hari tidak berada dirumah membuat rumahnya penuh dengan debu.

 

“Sajangnim! Kau sudah mulai bekerja? Sudah tidak apa-apa?” tanya Il woo perhatian padanya. Kyuhyun tersenyum ramah padanya. “Ne! aku sudah tidak apa-apa” jawabnya.

 

“Siwon hyung ada tidak?”

“Ada. Dia ada di, eo? Itu dia!”

 

Kyuhyun mengarahakn pandangannya pada Siwon yang sedang berjalan kearah mereka. “Oi! Hyung” sapa Kyuhyun ramah. “Yah! Kau sudah sehat” tanya Siwon. “Seperti yang kau lihat” jawab Kyuhyun percaya diri.

 

“Oh iya! Ada yang_”

 

DDDRRTTT DDDRRRTTT

 

“Sebentar hyung” ucap Kyuhyun. ia meraih ponselnya yang ada didalam saku celananya. “Yeoboseo? Ne Omma!”

 

“Pulang?”
“….”

“Tapi..”

“….”

“Arra! Aku akan pulang siang ini”

 

 

“Nugu?” tanya Siwon padanya. Kyuhyun menghela nafas malas. “Omma! aku di suruh pulang hari ini, pasti karena aku masuk rumah sakit” rutuknya kesal. Siwon tersenyum ringan padanya namun ada sebuah ide terlintas dikepalanya. “Kyu.. jika siang ini kau akan pulang.. bagaimana kalau Je wo aku saja yang menjemput?” tanyanya hati-hati.

 

Kyuhyun terlihat menimang-nimang tawaran Siwon, sebenarnya ia enggan untuk mengijinkannya mengingat ia sudah berjanji pada Je wo jika hari ini dialah yang akan menjemputnya. Namun orang tuanya memaksanya untuk pulang dan itu membuatnya tidak dapat menjemput yeoja itu.

 

“Baiklah.. tapi kau langsung mengantarkannya pulang. Jangan bawa dia kemana-mana lagi. Dia itu belum sembuh total” jawabnya. Siwon mengernyit aneh mendengar jawaban Kyuhyun, ada sebuah ketidak relaan yang tersirat disana dan membuatnya kembali mengingat perkataan adiknya.

 

 

 

 

 

CHO KYUHYUN POV

 

 

“Kau sudah datang Kyu?” sambut Omma girang pada ku. aku tersenyum dan memeluknya, sudah lama sekali aku tidak pulang kerumah dan memeluk Omma seperti ini. “Bagaimana kabar Omma dan Appa?” tanyaku. “Lebih baik dari pada kau” sahut Appa dari ruang keluarga. Aku terkekeh pelan mendengarnya namun saat aku menolehkan pandangan ku kesana, aku terperanjat kaget melihat keberadaan Hyemi.

 

“Hyemi-ah? Kau disini juga?”

“Wae? tidak boleh?”

 

Sebuah jitakan pelan mendarat kekepalaku dan aku tau kalau Ommalah yang melakukannya. “Jangan berbicara seperti itu pada calon menantu ku” dan kali ini aku lebih kaget dari sebelumnya. “Calon menantu?” tanyaku bingung. Omma dan Appa memang tau mengenai hubungan ku dengan Hyemi, namun mereka belum pernah menyebut kata ‘Calon menantu’ dihadapan kami.

 

“Appa sudah memutuskan agar kalian secepatnya bertunangan”

 

 

 

 

TBC

 

 

Bagaimana????????????????????????

 

Cukup menegangkankah? Sepertinya tidak!

 

Hahahahaha ini udah part 6 dan mungkin…. 5 atau 6 part lagi bakalan END tapi gk tau juga sihh siapa tau ajah bisa ku pendekin lagi. Hehehehe

 

Part 6 rada kurang dibagian. Pembagian dialog dan aku sadar akan itu. Cuma masalahnya pas negrjain ini aku sambil nonton film india.. jadi gk fokus.. wkwkwkwkwkwk gini2 aku penggemarnya sharuk

Khan lohhhhhhh

 

 

Okelahhhhh kasih saran keaku yeeee jangan lupa! Jangan Cuma kasih komen ‘next chingu’ karena tanpa dibilang aku juga bakalan lanjutin kog *digampar reader*

 

 

WITH LOVE

 

kajol

 

 

 

 

130 pemikiran pada “War For Love part6

  1. Duh~ hyemi mulai ngerecokin nih -..-

    Haduh~ kalo tunangan beneran gimana ? Plis thor jangan bikin kyu jadi tunangan sama hyemi .. Aku nggak relaaa ><
    Jadiin kyu tunangan aku ajaa eaaa *digebukin sparkyu

  2. Waaaahhhh kyuhyun sampe segitunya nolongin jewo. Udah kyk pacarnya aja si jewo.

    Bener kan. Ternyata hyemi mmg gk kecelakaan. Kyuhyun dijebak. Ughhh hyemi udah liat tindak tanduk kyuhyun san hyemi. Pasti dia tuh yg merengek ke ortu kyuhyun biar cepat cepat tunangan.

    Semoga jewo bisa berbesar hati nerima pertunangan kyuhyun. Jewo fighting!!!

  3. aisshh bener2 gregetan sendiri baca ff ini hahahahahÀ rumit banget padahal kyuhyun sama jewo udah sama2 suka tapi masih ada penghalang yang bener2 mengganggu >,< calon menantu lagi manggilx hiks

  4. Haduh liat perjuangan nya jaksa cho bwt nyelamatin je wo bikin aq envy aja 😀
    tp knp appa sm omma nya jaksa cho nyebut hyemi calon menantu ya? bikin ngedrop aja,tp eonni aq lebih ngarepin klo jaksa cho sm je wo aja 😀 *maksa

  5. ouhhh jing Il Woo kau pahlawan ku…peluk cium untuk mu😙😙…opsss maaf Hye Kyung terlampau seneng😆….untung Il Woo datengnya diwaktu yg tepat jdi Je Wo sma Kyu Hyun selamat…tapi penasaran itu Il Woo dteng nya dri mna…tau2 udah nongol aja…
    aq yakin kalo ‘L’ itu Dong Hae….
    jeng jeng jengggg…Kyu Hyin dsruh plang malah mau dtunangib sma Hye Mi…apa Hye Mi yang pngen cpet2 tnangan sma Kyu Hyun gegara liat Kyu Hyin meluk Je Wo las drmah skit entuuu….i i pasti Hye Mi nya skit ati bnget ya sma Kyu Hyun

  6. huhhhh…
    bisa bernafas lega, untung jewo gak kenapa kenapa.
    makin yakin deh kalau dalang dibalik semua ini tuh donghae. rada aneh wktu tahu kalau ponsel jewo ditemuin ditempat sampah,dugaan aku sih ponsel jewo adl ponsel yg sama yg dipake kai. soalnya “hyung” nya juga memerintahkan ponsel kai supya dibuang aja…hoho

    jeng….jrenggggg…
    kyuhyun bkalan tunangan sama hyemi? trus gmna jewonya??? sbenernya kasian juga sama hyemi kalu harus pisah dari kyu, gmnapun juga kan hyemi kekasih kyuhyun. bayangin aja kalau kekasih kita jtuh cinta sama cwek lain….huhu

  7. Mungkin Hyemi minta buat mereka tunangan aja. Aku jdi curiga sama Il Woo, dia tiba tiba aja udah di atas nolong Kyu. Tapi kok kayakny ga mgkin deh ya

Tinggalkan Balasan ke Natsucappucino Batalkan balasan